Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua karyaku tersedia dalam bentuk ebook, pdf, playbook dan juga tersedia di karyakarsa. Mampir ya, jangan lupa dukungannya. Akun karyakarsa-ku AokiRei sama dengan nama akun wattpadku. Yang mau pdf bisa kontak di no 081917797353
Jangan lupa tinggalkan jejak yah. Happy reading.
💗💗💗💗
"Henry," jawab William dengan mata berkaca-kaca. "Aku membencimu karena telah menyakiti Henry. Aku membencimu karena rasa sakit yang telah kau berikan padanya, dan aku akan membalas semua rasa sakit itu dengan semua rasa sakit yang kau rasakan saat ini."
Annette tertegun ketika mendengar nama Henry. Sudah sangat lama ia tidak pernah mendengar nama Henry, tapi rasa sakit yang dulu dipikirnya sudah tidak ada lagi ternyata masih ada. Tidak sebesar dulu memang tapi tetap saja rasanya masih tersisa.
Ternyata benar kata orang bahwa memaafkan tidak serta merta membuat kita bisa melupakan segalanya.
"Jadi kau melakukan semua ini karena Henry?" Annette menatap William dengan marah. Ia tidak pernah menyangka jika semua yang terjadi padanya saat ini karena ulah Henry. Pria gila itu rupanya tidak puas menyakitinya dan sekarang meminta orang lain untuk kembali melakukan hal yang sama padanya.
"Iya, aku yakin pasti mengingatnya."
Tentu saja Annette mengingatnya. Bagaimana bisa ia melupakan pria yang dulu pernah dicintainya? Pria yang juga pernah menyakitinya, menorehkan luka yang teramat sangat untuknya. Henry berselingkuh dengan Bianca yang merupakan kekasih Robert saat itu.
Sudah pasti hal itu sangat menyakitkan bagi Annette. Pengkhianatan Henry sangat melukainya. Henry adalah cinta pertamanya. Ia sangat mencintai Henry dan percaya jika Henry pun memiliki perasaan yang sama dengannya, tapi apa yang terjadi? Henry berselingkuh. Entah sudah berapa lama Henry melakukan perselingkuhan itu, Annette tidak tahu dan tidak ingin mencari tahu. Ia tidak ingin semakin sakit jika mengetahui apa yang sebenarnya terjadi apalagi ternyata Henry lebih memilih Bianca dibanding dirinya.
Untungnya Annette bisa bangkit dan keterpurukan dan belajar menerima keadaan. Entah dirinya yang tidak cukup baik buat Henry atau memang Henry yang tidak cukup baik untuknya, yang pasti kejadian itu membuat Annette lebih hati-hati memilih pria. Ia tidak ingin melabuhkan hati kepada orang yang salah untuk kedua kalinya. Ia tidak ingin kembali dikhianati dan berakhir dengan rasa sakit yang sama.
"Apa hubunganmu dengan Herny?" tanya Annette setelah ia berhasil menguasai diri.
"Apa pun hubunganku dengannya, itu bukan urusanmu."
"Jelas itu menjadi urusanku karena kau menyakitiku, membuatku menderita seperti ini karena Henry. Jadi aku ingin tahu apa sebenarnya hubunganmu dengan Henry? Apa yang telah diceritakannya padamu hingga kau memperlakukanku seperti ini?"
