51

442 62 8
                                    

Hari yg di tunggu Dengan Lisa dan sohee telah tiba..tepat pada pagi ini acara han sek yu akan segera di mulai ...

" Kau siap " tanya Lisa kepada Han sohee yg di balas dengan anggukan

Saat ini Lisa sedang menyamar menjadi petugas catering dengan membawa sohee di bawa meja yg sedang ia dorong...

Karena untuk masuk ke acara tersebut sangat lah rumit dan ketat...mau tak mau mereka menyamar ..

"Oke kita sudah sampai...tugas mu adalah jalan kesana dan ketika waktu nya pas lakukan lah sesuai rencana " ucap Lisa setelah membantu sohee keluar dari tempat persembunyian nya

Sementara itu di sebuah bangunan yg banyak sekali obat2an ada seorang keluarga yg tengah gelisah ...

Pasalnya salah satu keluarga mereka mengalami kejang2 yg tak terduga...

" Bagaimana ini eonnie aku takut Jennie eonnie kenapa2 " ucap Yeri sebagai si bungsu di keluarga itu

" Kamu tenang saja yah semua akan baik-baik saja Jennie pasti akan sembuh" ucap Irene sebagai Kaka tertua yg sedang berusaha meyakinkan adik2 nya bahwa semua akan berjalan baik baik saja

Sementara itu di dalam ruangan terdapat seorang gadis yg tengah berjuang melawan kematian yg akan menghampiri nya..

" Dok detak jantung nya menurun " ucap salah satu asisten dokter itu

" Berikan alat pemompa jantung" ucap sang dokter

" 200 Joule" ucap dokter

" 300 Joule" ucap nya lagi

Hingga pada tekanan terakhir jantung Jennie kembali berdetak dengan normal

" Huft...hampir saja " ucap sang dokter

Tak lama dari itu kini kedua mata Jennie terbuka namun tak ada kilatan penglihatan...hanya ada tatap kosong yg lurus ke depan

" Dok pasien sadar " ucap sang suster yg menemani sang dokter

" Kalo gtu mari kita beri tau keluarga nya " ucap sang dokter yg langsung keluar di ikuti oleh seluruh asisten nya

Cklek

Suara pintu terbuka...

" Bagaimana keadaan anak saya dok " ucap i'm Yoona selaku ibu dari anak-anaknya itu

" Sebelumnya pasien mengalami panik alam bawah sadar sehingga mengakibatkan pasien kejang2 yg luar biasa...tapi saat ini pasien sudah sadar dan pasien tidak bisa melihat keadaan sekitar sampai ada donor mata yg cocok untuk pasien. " Jelas sang dokter

Mendengar penjelasan dari sang dokter seluruh keluarga Choi merasakan sebuah perasaan yg sama sekali mereka tak ingin rasakan

Perasaan sedih...merasa bersalah semua nya menjadi satu...

" Kalo begtu apakah boleh kami masuk dok " ucap seulgi yg mewakili keluarga nya..diantara yg lain seulgi lah yg terlihat kuat dari luar tapi di dalam dirinya seulgi pun sama dia rapuh Melihat salah satu anggota keluarga nya sperti ini

" Silahkan nona.." ucap sang dokter tanpa kata mereka semua masuk meninggalkan sang dokter diambang pintu

" Hey Nini anak mommy yg paling imut ..apa yg sedang Nini rasakan heum .." ucap sang mommy sambil menahan air mata nya

" Mom kenapa semua nya gelap...apakah sedang ada pemadaman listrik" ucap Jennie dengan mengerjap2kan mata nya seolah dia bisa melihat namun penglihatan nya sangat gelap

" Ah.  Eum ..itu sayang " belum sempat sang mommy menjelaskan apa yg terjadi dengan diri nya kini Jennie telah memotong perkataan sang mommy dengan sebuah pertanyaan

" Owh ya mom di mana lili...kemarin Nini melihat lili di taman...apakah lili sudah pulang ke mansion dan apakah lili juga ada di sini mom " begtu bnyak pertanyaan yg Jennie lontarkan sehingga membuat keluarga itu tak kuasa menahan air mata mereka

" Mom ..kenapa ada suara tangisan...apa kalian menangis...ada apa mom " ucap Jennie kembali

" Tidak sayang...kami tidak menangis kami hanya sedikit kurang sehat sehingga kami terserang flu " bukan lah suara sang mommy yg berbunyi melainkan Suara bariton khas menandakan bahwa itu adalah suara sang Daddy

" Eoh ada Daddy juga...Nini kira Daddy lagi bekerja...Daddy kenpa gelap sekali..Daddy kan kaya coba Daddy hubungi pusat perusahaan listrik nya...Nini takut dad..Disini sangat gelap " ucap Jennie dengan nada seperti anak kecil yg sedang takut akan kegelapan

" Nini jangan takut yah ada mommy di sini yg selalu meluk Nini kapan pun " ucap sang mommy dengan menahan Isak tangis nya

" Tapi Nini tidak suka gelap mommy " rengek Jennie bak anak kecil

" Hey Nini adik eonnie yg paaaaaaliiiiiiing eonnie sayangi ..Nini sabar yah sebentar lagi Nini pasti akan merasakan kecerahan dan kegelapan yg saat ini Nini rasakan akan menghilang tapi Nini harus sabar yah " ucap Irene sambil mengelus pipi mandu milik Jennie yg saat ini sedang menghilang

" Eoh maksud eonnie apa..." Tanya Jennie

Mendengar perkataan Jennie dan penjelasan yg sangat bertele2 itu membuat salah satu anggota keluarga nya merasa geram

" Jennie eonnie saat ini eonnie mengalami kebutaan sementara sampai ada yg cocok dengan mata eonnie dan seseorang yg rela ingin mendonorkan mata nya untuk mu eonnie " ucap rose yg sedari tadi sudah geram dengan penjelasan yg di berikan oleh keluarga nya

" Yakkkkkk chaeng-ah " ucap seluruh anak gadis Choi Siwon kecuali Jennie dan Lisa

" Yakkk chaeng apa kau gila berbicara seperti itu hah " ucap seulgi dengan bisikan. Agar Jennie tak dengar...namun itu semua nihil Jennie Masi bisa mendengar nya

" Apa benar yg di katakan chaeng bahwa aku mengalami kebutaan " ucap Jennie dengan nada yg lirih

" Jen...ini GX akan lama kita semua akan berusaha mencari donor mata untuk mu...kau lupa jika kau punya eonnie seorang dokter sekaligus yg punya rumah sakit besar di Korea Selatan ini...jadi kita bisa dengan mudah mendapatkan nya...kau sabar yah " ucap wendy dengan kalimat yg lembut agar Jennie tidak merasa putus asa dengan apa yg menimpa nya

" Iya Jen...eonnie juga akan berusaha untuk membuat kita keluar dari penderitaan ini...eonnie akan menangkap pelaku yg sudah membuat mu seperti ini " ucap seulgi dengan kalimat yg lembut juga

" Ini semua gara2 Lisa " ucap rose dengan nada yg menggebu2

" Iya aku setuju dengan mu chaeng...kalo ajh Lisa bukan seorang agen khusus kita dan keluarga kita tidak akan mengalami hal seperti ini. " Timpal Joy yg mendukung Opini rose

Sementara itu Jennie hanya terdiam tak ingin mengeluarkan sepatah kata pun

Jisoo dan Yeri mereka bingung harus menyalakan siapa...

" Sudah...sudah kalian tak boleh menyalakan saudara kalian ini semua sudah takdir ..kita semua tak ada yg tau takdir setiap orang kedepannya " ucap Siwon sebagai kepala keluarga dia tak ingin anak2 nya saling menyalahkan dan terpecah belah...

" Aku keluar sebentar " ucap jisoo dengan. Raut wajah yg datar ntah apa yg ada dalam fikiran nya...membuat semua keluarga nya bertanya2

Jisoo memang salah satu anak yg selalu membuat suasana ceria tapi saat ini jisoo yg ceria menghilang seketika...

Begtu banyak tragedi yg menimpanya sehingga fikiran dan perasaan. Nya bertolak belakang untuk membenci dan menerima

________

Helloe yeroboun...

Sorry ya kalo lama up nya tapi certa ini sebentar lagi akan selesai pasti ada beberapa diantara kalian yg sudah tau end nya sperti apa dan ada juga yg belum tau...jadi jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian oke

Secret In Familly Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang