Lakara di tengah danau tenang
Selalu ada di bawah lembayung senja
Tenang dalam laut yang dalam
Terkadang bisa saja memusnahkan sang mungilMungkin itulah aku sekarang
Wanodya kecil yang sedang berjuang bertahan
Berusaha untuk tetap berada dalam eunoianya
Kala itu aku masih berjuangGempita dalam diriku
Lama-kelamaan diruntuhkan oleh mereka
Bahul yang sejak kecil mengikat
Mungkin tak akan lepas, namun hancur perlahanTerkadang muncul kepedaran dalam diriku
Berusaha menyalahkan Tuhan dan duniaku
Menyalahkan semua hal, atas apa yang terjadi di hidupku
Marah, kecewa, sedih akan semua halTerus berjalan menerima diri sendiri
Berusaha bertahan bagai sinar mentari
Pil yang setiap hari ditelan
Menjadi jatukrama bagi hidupkuMungkin inilah jalanku
Seluruh hal yang ada, selalu berada di jalan-Nya
Tapi aku belum mengerti
Mengapa pencobaan berat ini kuterima?
Mimi
Tangerang, 8 Oktober 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Melankolia Amarta
PoetryMelankolia Amarta, berarti Kenangan dalam Kehidupan. Setiap manusia di bumi, pasti memiliki kenangan atau ingatan tentang seseorang, sebuah tempat, dan imajinasi mereka sendiri. Namun manusia sendiri memiliki keterbatasan dalam mengingat secara baik...