Kameramen Gapah

2 0 0
                                    


Seorang lelaki dewasa
Berdiri dihadapanku
Berjalan kesana-kemari
Membawa sebuah benda hitam yang terus sigap

Lelaki itu dengan ranggi berjalan
Dengan padmarini berlari ke arah segerombolan
Mengambil gambar dengan benda itu lagi
Menjadi seorang ninja ditengah kerumunan

Seorang yang areta 
Diberikan jalan dan keluasaan
Untuk mengabadikan sebuah momen
Dan untuk menjadikannya amerta dalam gambar

Zakirahnya mungkin tak sekuat itu
Tapi dari lubuk hatinya ia dapat memilah
Apa saja yang kan menjadi melankolia
Membiarkan sang langit menjadi saksinya

Udara menjadi saksi bisu 
Upeksha dalam dirinya 
Menjadi sebuah pedang untuknya bertarung
Menghadapi pandangan dari berbagai kalangan orang

Tentang dirinya yang tenang
Tentang dirinya yang sigap dan siap
Tentang dirinya yang menjalankan darma
Tentang dirinya yang seutuhnya 


Mimi
Tangerang, 18 November 2024

Melankolia AmartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang