Seorang lelaki berdiri dihadapan kami semua
Sekelilingku asing, tak satupun ku kenal
Daerah baru, lingkungan baru
Menjadikanku pasif tak terlihatDengan sabar ia mengajarkan
Banyak hal baru tentang ini
Bagai ayar tenang sekali
Sedari lama terlihat dan terdengarHangat seperti seorang ayah
Gagah seperti seorang kapten
Lincah sepertu seorang aswada
Kritis seperti pendebat umumTetapi ia juga bagai seekor hasta
Halim pada kami semua
Sujana menjadi pandangan
Terkadang jail namun ada alasan dibalik ituPerjuangan yang ia lakukan
Tak memakan waktu yang singkat
Namun lama jalannya
Seperti rembulan dan mentari terus menerusBimantara yang kutemui kali ini
Berhasil membuatku takjub dengannya
Bagaimana ia menjadi sosok kakak dan ayah
Dalam memoribilia yang tak terkalahkanKini perjuangannya telah usai
Kami kembali ke amarta masing-masing
Tara kan menjadi saksi bisu
Tentang kenangan yang pernah dilakukanSuatu hari aku percaya
Kami kan berkumpul kembali
Mengingat semua melankolia yang pernah terjadi
Sembari memandang langit nisha kembali
Mimi
Tangerang, 17 Oktober 2024
untuk yang terhormat PIC Orientasi Mahasiswa Baru kelompok 94
KAMU SEDANG MEMBACA
Melankolia Amarta
PoetryMelankolia Amarta, berarti Kenangan dalam Kehidupan. Setiap manusia di bumi, pasti memiliki kenangan atau ingatan tentang seseorang, sebuah tempat, dan imajinasi mereka sendiri. Namun manusia sendiri memiliki keterbatasan dalam mengingat secara baik...