16

116 23 4
                                    

Hoseok sudah berada di kamarnya lagi setelah mereka periksa ke dokter tadi. Yoongi juga ada disana karena dia belum mengatakan apa yang terjadi kepadanya. Dia duduk disamping bocah tupai itu.

"Hyungie... Aku sakit apa?" Tanyanya.

Yoongi yang menatapnya pun menghela nafas. Dia harus mulai dari mana ya? Bagaimana jika Hoseok tidak bisa menerimanya?

Yoongi mendekatkan dirinya dan kini duduk tepat hadapannya. Dia mengelus surai Hoseok.

"Lu gak sakit kok."

"Trus? Kenapa tadi ke rumah sakit?"

Yoongi tersenyum, "Seok.. Lu pernah nanya gue kan kalo gue bakal ninggalin Lu atau enggak?"

Hoseok mengangguk, "Kenapa Hyung?  Hyungie ga akan ninggalin Shiki kan?!" Ucapnya. Yoongi terkekeh.

"Kagak. Mulai sekarang gue ga akan tinggalin Lu, apapun alesannya."

"Eh? Shiki ga paham."

Yoongi mendekatkan wajahnya. Tangannya dia letakkan masing-masing di samping tubuhnya.

"Maafin Gue Seok... Karena Gue udah ngambil alih hidup Lu. Mulai sekarang, Lu tanggung jawab Gue. Gue janji bakalan jagain Lu sama calon anak kita."

"Huh? Maksudnya? Shiki masih ga paham!" Ucapnya. Yoongi menghela nafas, dasar lola.

Yoongi memejamkan matanya. Dia mengecup sekilas bibir Hoseok dan setelahnya dia menatap pemuda itu.

"Lu hamil, anak Gue."

Hoseok yang mendengarnya langsung membulatkan matanya. Apa yang baru saja dia dengar?! Mengapa? Bagaimana bisa?

"H-hyungie jangan bercanda! Manalah aku bisa hamil!!"

"Itu kenyataannya Seok. Lu tadi diperiksa usia kandungan Lu karena udah masuk minggu ke-7."

"7 minggu?"

Yoongi mengangguk. Dia masih menatap wajah Hoseok. Jarak mereka hanya beberapa cm saja. Hoseok bisa merasakan hembusan nafas Yoongi. Ini serius ya?

"Aku harus gimana Hyung? Daddy sama Papa gimana?" Tanyanya.

"Mereka udah tau. Dan mereka minta Gue tanggung jawab."

"H-hyungie mau tanggung jawab beneran?"

Yoongi mengangguk. Dia tidak mungkin jika tidak tanggung jalwab atas perbuatannya. Dia bukan orang sebrengsek itu.

"Lu, mau kan sama Gue?"

"H-hyungie...."

"Ijinin Gue buat tanggung jawab Seok. Gue ga maksa Lu buat bales perasaan Gue. Terserah Lu mau suka gue apa enggak. Gue cuma mau tanggung jawab sama apa yang gue lakuin."

Hoseok menatap dalam mata Yoongi.

"Hyungie... Tapi, tapi aku belum siap kalo harus nikah. Aku gamau jauh sama Papa.." Ucapnya.

Yoongi mengangguk, "Iya gue paham. Papa Lu juga kayaknya belum rela kalo Lu ninggalin dia. Gue juga ga maksa Lu buat mau nikah dalam waktu cepet. Papa Lu minta gue tinggal disini." Ucapnya. Hoseok menggigit bibir bawahnya.

"Beneran? Hyungie mau disini nemenin Shiki?"

Yoongi tersenyum dan mengangguk. Dia kembali mengelus surai Hoseok dan beralih ke perut Hoseok. Dia menatap perut itu yang sudah tidak sedatar dulu saat mereka melakukan sex.

Hoseok memperhatikan Yoongi yang terlihat bahagia sekali. Senyumannya tadi juga jarang dia lihat. Apa Yoongi sebahagia itu?

"Hyungie..." Panggilnya. Yoongi mengangkat kepalanya dan menatap Hoseok.

(Not) Gender Switch [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang