Part 4

808 128 185
                                    

.
.
.
.
.
.

"Pagi manis.."

Hoseok mendongakkan kepalanya untuk menatap Yoongi yang baru saja menghampirinya. Ia langsung mendudukkan dirinya di bangku depan Hoseok dan menghadap kepadanya. Yoongi memberikan sebuah minuman susu kotak kepadanya.

"Ini apa?" Tanya Hoseok.

"Susu, minum aja. Tadi gue beli double." Ucap Yoongi.

"Iya makasih."

Hoseok kembali menatap ponsel yang ada di genggamannya. Sesekali ia tersenyum membalas pesan dari sang kekasih. Ya walaupun dirinya tak bisa bersama Taehyung setiap hari, setidaknya ia tetap berkomunikasi dengan baik dengannya. Hoseok juga sudah tak terlalu penasaran dengannya. Ia akan menjalani kehidupannya sebagai Jung Seokie selama di Korea.

Benar, Hoseok memutuskan untuk tetap percaya kepadanya. Ia tak mau menaruh curiga kepadanya sedangkan Taehyung saja tak mencurigakan sama sekali.

Yoongi yang sejak tadi menatapnya sedikit bingung mengapa anak manis di depannya ini tersenyum sendirian.

"Kek lagi seneng kelihatannya." Ucap Yoongi. Si Jung mendongakkan kepalanya dan mengangguk cepat. Ia mengantongi ponselnya di saku dan menatap Yoongi serta memberinya senyuman hangat.

"Kenapa?" Tanya Yoongi.

"Hehehe~ gapapa. Oh iya oppa, kamu ada pacar nggak?" Tanya Hoseok.

Yoongi menggeleng, "Kagak. Kenapa? Mau daftar?"

Jung Seokie mendengus pelan, "Nggak! Ga akan! Aku udah punya!" Ujarnya.

Raut wajah Yoongi yang awalnya tersenyum menggodanya perlahan luntur setelah mendengar ucapannya. Ternyata sudah punya pacar toh?

"Oh.. orang mana?"

"Um~ orang Amerika kok." Jawabnya berbohong. Jika ia bilang orang sini, bisa-bisa penyamarannya terungkap.

Si Min mengangguk-anggukkan kepalanya. Jika masih orang sana tak apalah didekati. Toh mereka jarang bertemu, siapa tahu Yoongi bisa menikungnya hehe..

"Hyungie..." Panggil Jimin yang baru saja masuk ke kelas Yoongi. Yang dipanggil menoleh ke belakang untuk menatap sang adik.

"Apa?" Tanyanya.

"Nanti mampir ke apartemen ya? Ada yang mau Jimin bicarain."

"Liat ntar."

"Ini penting jadi harus mau!"

Yoongi menganggukkan kepalanya, ia beralih menatap Hoseok kembali.

"Seokie, malem minggu ada acara nggak?" Tanya Yoongi.

"Um~ enggak kayaknya. Kenapa? Mau ngajak jalan?" Tanyanya. Yoongi menganggukinya.

"Liat nanti deh, kalo papa belum pulang aku bisa."

Yoongi mengerutkan keningnya, "Emang kalo mereka udah pulang nggak dibolehin?" Tanyanya.

Hoseok menganggukinya, "Biasanya gitu.."

Min Yoongi hanya membulatkan mulutnya. Ia kembali ke tempat duduknya disamping Hoseok dan menyuruh Jimin pergi dari sana.

"Betah nggak di Korea?" Tanya Yoongi.

"Betah nggak betah, belum hafal daerah sini jadi kalo mau keluar jauh-jauh takut nyasar." Ucap Hoseok.

"Mau gue anterin? Gue bisa kok bawa lu keliling Seoul seharian."

Si Jung mengerutkan keningnya, Seoul kan luas masa cuma sehari?

"Iya kapan-kapan."

Min Yoongi menganggukinya. Ia segera fokus ke depan setelah guru masuk. Hoseok sendiri masih mengamati si Min yang terlihat tampan.

(Not) Gender Switch [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang