rugi miliyaran

586 59 15
                                    

"Assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

"RAHSYA" pekik Fathir dan Voke

"rahsya kenapa ini pak deden" tanya Fathir

"rahsya tidak apa-apa pak, maaf saya hanya bisa mengantarkan smp sini, anak saya sudah telpon dr td" ucp pak deden

Fathir yg paham langsung mengambil alih Rahsya, dan membawa Rahsya masuk, sedangkan pak deden langsung pulang

"Rahsya" lirih fathir yg duduk disamping Rahsya dengan mengelus rambutnya

"bangun yuk sayang,,,,,," ujar Voke

"eghhhh, p-pah m-mah" lirih rahsya yg membuka kedua manik kembarnya

"hey sayang, apa yg kmu rasain" tanya Fathir

"r-rahsya ga-papa ko pah" jawab Rahsya

"rahsya bangun dulu yuk, minum dulu ni tehnya" ucp Voke yg memberikan secangkir teh panas

"makasih mah"

"sama-sama sayang"

"klo gitu kitaa makan siang dulu yuk, saudara kmu udh pada nungguin di meja makan" ujar voke

"ayo pah" ajak Rahsya

"duluan aja ya sayang, papah ke ruang kerja sebentar" ucp fathir yg mengelus rambut Rahsya lalu pergi ke ruang kerjanya

*tempat makan

"sya, makan dong...... yg lain aja udh pd makan" ucp Voke

"rahsya gamau makan sebelum papah kesini" balas Rahsya

"kak Rahsya teh kunaon" tanya alip

"iya sya, tiba-tiba bgt, lo knp" tanya Gibran

"he'em, tiba-tiba jd manja" ujar Irsyad

"kan biasanya emg manja syad" celetuk Adara

"udh-udh, kenapa pd ribut sih" putus dika

"hufttt,,, yaudh mamah panggil papah dulu ya" ujar Voke lalu menyusul Fathir

tak lama, Fathir turun dgn membawa laptop dan berkas penting diikuti Voke di belakangnya

"rahsya knp gamau makan" tanya fathir yg mendudukkan dirinya disamping Rahsya

"rahsya gamau makan klo gaada papah" tegas Rahsya

"alay lo sya" sahut naura yg menyenggol lengan Rahsya

"Arghhhh" teriak Rahsya, kini ia merasa sakit dibagian kepalanya

"sakittt" lirih rahsya dan tak sengaja menyenggol kopi panas milik papahnya

hingga kopi itu tumpah di laptop Fathir, dan laptop itu mati

"RAHSYA" sentak Fathir yg sudah muak

"KMU LIAT INI! LAPTOP PAPAH JADI RUSAK" bentak Fathir

"s-sakit......." lirih Rahsya yg memegangi kepalanya

"LIAT PAPAH" teriak Fathir yg menarik tangan Rahsya agar melihat kearahnya

"p-papah" ujar Rahsya yg kini badannya yg sudah bergetar hebat

"LIAT YA SYA! INI SEMUA GARA-GARA KAMU, KENAPA KMU CEROBOH SEKALI SIH SYA, DASAR ANAK GA BERGUNA BISANYA CUMA NYUSAHIN AJA, PAPAH NYESEL-" bentak Fathir

"MAS! stop" potong Voke yg dr td diam kini membuka suara

"APA PAH! papah nyesel kan udh rawat Rahsya, Rahsya juga ga minta dirawat papah! tp takdir yg mengubah semuanya" tegas Rahsya

"IYA! PAPAH NYESEL" teriak Fathir

"jaga omongan kamu, aku yg denger aja sakit hati, apalagi Rahsya mas..... kmu klo mau ngomong dipikir dulu, jangan bikin org sakit hati" tegas Voke

"KENAPA KMU BELA DIA, LIAT, RAHSYA UDH BIKIN AKU RUGI MILIYARAN" teriak Fathir

"p-papah jahat! rahsya benci papah" ujar Rahsya di tengah-tengah isak tangisan nya

degh.......

"kmu gaboleh benci papah sya" gumam Fathir yg sudah sadar atas perbuatannya

"Dika ga nyangka, ternyata seperti ini sikap asli papah" ucp Dika dengan senyuman kecut

"ini bukan papah Fathir yg adara kenal, papah fathir ga kyk gitu" ujar Adara yg ikut menangis

"papah Fathir yg Naura kenal ga kyk gini, ini beda, yg sekarang Naura lihat adalah sosok laki-laki egois yg mementingkan kepentingan dirinya sendiri" ucp Naura

"PAPAH JAHAT" magic 4 dan dika secara bersamaan

rahsya kini hanya menangis, ia tidak bisa melihat sekitar, pandangan nya gelap. tapi tiba-tiba ada yg memeluk nya

"kak Rahsya gaush nangis, disini ada Alip" ucp seorang anak kecil

"ayo Alip anter ke kamar nya kak Rahsya" ucp Alip yg dibalas anggukan oleh Rahsya

*kamar rahsya

alip membantu Rahsya untuk rebahan di kasur, dan menyelimuti tubuh rahsya sebatas dada

Rahsya kini mulai menetralkan pandangan nya, sudah tampak lebih baik dr pd tadi

"RAHSYA" panggil fathir yg langsung memeluk Rahsya secara tiba-tiba

"............." Rahsya tak membuka suara, di menepis fathir agar tidak menyentuh nya

"maafin papah sya, papah tau papah slh" ujar fathir

"sya jangan cuekin papah terus sya, papah gabisa didiemin kyk gini" tangis Fathir

"t-tapi Rahsya juga punya hati pah" isak Rahsya

🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
bab ini lupa aku up guys, seinget ku udh di up ternyata blm, maaf ya.......

🙆🏻‍♀️ makasih yg udah mau baca
🫂 bantu vote juga komen ya semuanya

MAGIC FIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang