"BAWA RAHSYA KEHADAPAN SAYA" teriak mister M
"kenapa bos mau mencelakai anak itu" tanya firman (anak buah mister M)
"KARENA MIKO DAN FATHIR SUDAH MEMBUAT ADIK SAYA RENDY MASUK KE DALAM PENJARA, DAN SAYA MAU RAHSYA YG MENANGGUNG SEMUANYA" ucp mister M
"b-baik bos"
***
"papah minta maaf sya" tangis Fathir
"Rahsya mau pergi sebentar" ucp Rahsya yg langsung melenggang pergi
"SYA! KITA IKUT" teriak ke5 saudaranya
saat diluar rumah, mereka langsung di datangi segerombolan orang yg langsung menangkap mereka
Rahsya sempat mengeluarkan kekuatan nya, dan membuat orang-orang itu jatuh terkapar di tanah
tp salah satu sari org itu menyandra naura dan adara "serahin diri lo atau kedua adik lo ini mati" ucp firman
dika menendang firman, hingga adara dan naura jatuh tp rahsya berhasil menangkap mereka berdua
"ARGHHHH" teriak Rahsya
"s-sakit kepala gw, g-gw gabisa liat apa-apa"
"SYA LO GPP KAN" tanya kelima saudaranya
saat lemah, preman itu membawa Rahsya dan juga kelima saudaranya ke suatu rumah kosong
di dalamnya terdapat gas beracun yg sangat banyak dan bahan bakar seperti bensin
rahsya kini diikat di tengah-tengah banyaknya gas beracun, sedangkan kelima saudaranya terikat di lantai yg terdapat juga gas beracun disamping nya
"rahsya" pekik kelima saudaranya
"gw harus selamatin Rahsya" teriak dika yang berusaha bangun, tp tidak sengaja menyenggol lilin disebelah
"RAHSYA"
YA! API ITU MENGARAH PADA GAS BERACUN YG ADA DISAMPING RAHSYA
DUARRRRRRRRR
"HAHAHAHAAHA"
"akhirnya dendam ku terbalaskan miko" ucap mister M lalu melenggang pergi
"Rahsya" tangis kelima saudaranya
"RAHSYA BANGUN" Teriak dika yg kini berjalan menuju Rahsya
"sya bangun" tangis naura yg memeluk tubuh rahsya
tubuh rahsya kejang, hingga berhasil membuat panik kelima saudaranya, tp naura ttp memeluk erat tubuh rahsya
sebuah cahaya menyinari tubuh rahsya, sehingga dia kembali menetralkan pandangan nya
"d-dika, naura, g-gibran, syad, d-dar, t-to-longin gw" ujar Rahsya dengan napas yg blm stabil
"gw gakuat sya" ucp kelima saudaranya kemudian jatuh pingsan
Rahsya yg memiliki ide cemerlang segera mengambil kain dan meletakkan saudara-saudara diatas kain itu
kemudian dia menariknya menuju pintu keluar dr rumah tua itu, tapi naasnya kayu dr atap itu jatuh dan hampir menindihi saudara nya
"GAAA" teriak Rahsya yg langsung memasang badan
"akhhhhh.............. p-liss sa-dar" isak Rahsya yg sudah tdk kuat lagi menahan kayu besar yg menimpa punggung nya
"eghhhh" lirih gibran yg mulai membuka matanya
"RAHSYA! GUYS BANGUN" teriak Gibran
"egghhhh" kini keempat saudaranya mulai membuka mata
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC FIVE
Teen Fictioncerita ini aku buat beda sm di sinetron aslinya ya, tp juga ada bagian ya sama tp ga mirip-mirip bgt