"SYA AYO CEPET KITA HARUS KE HUTAN TERLARANG ITU" panggil kelima saudaranya
"buat apa" tanya rahsya
"LO GILA APA! KLO SIHIR NYA GA DIHILANGIN YG ADA LO BISA MATI" sahut adara
"UDH AYO CEPET" ucp naura yg menarik tangan Rahsya
"GA"
"lo apa-apaan sih sya" ketus Dika
"ASAL KALIAN TAU YA! NYAWA GALIH LEBIH PENTING DR PD GW" ucp Rahsya
"m-maksud Lo apa sya" tanya Gibran dan irsyad
"bunga itu cuma 1 gib, dan salah satu dr gw dan galih bakalan ada yg mati, gw gamau galih yg mati" jelas Rahsya
"Lo tau dr mana, gmn klo bunga itu dua" ucp adara
"buku sakti yg bilang sendiri klo satu nyawa akan hilang" ucp Rahsya yg sudah muak
"RAHSYA" panggil pak deden
"pak deden" gumam semuanya
"kenapa kmu tidak ke hutan terlarang! bunga itu sudah diambil juragan praja" ucp pak deden
"APA" kompak magic 4 dan dika
uhuk....
uhuk....
uhuk....
"hah......ha.....hah...... s-sesek" ucp Rahsya yg mencengkram erat dada nya
"pak deden ini Rahsya kenapa" tanya Naura yg sudah menangis
"kalian satukan kekuatan, Dika kmu pegang tanda lahir Rahsya, ayo semuanya baca doa" jelas pak deden
"Alhamdulillah" kompak semuanya
"rahsya kmu tidak apa-apa kan, apa yg kmu rasain sekarang" tanya pak deden
"g-gapa-pa pak, sesek dikit aja" jawab Rahsya
"mau smp kapan Lo kyk gini sya" ketus gibran
"terus gmn sama rahsya pak, apa Rahsya bisa sembuh" tanya Naura
"bisa, dgn satu cara" gantung pak deden
"apa pak" tanya mereka
"rahsya harus belajar silat dengan saya, tp dia juga ada satu kelemahan yg blm diketahui" ucp pak deden
"kelemahan nya apa pak" tanya Adara
"pak deden baru aja bilang ADARA" kesal Dika
"iya-iya sorry, gw ngetes aja" jawab Adara yg cengengesan
"kira-kira kelemahan itu berbahaya ga pak buat Rahsya" tanya Naura
"kelemahan itu semuanya berbahaya Naura, seperti rahsya jika terkena es batu" ujar pak deden
"Gimana Rahsya? kmu mau?" tanya pak deden
"klo cuma itu caranya, yaudh" jawab Rahsya
"sya! ko lo kyk males gitu sih" ucp Naura
"gw biasa aja" jawab Rahsya
"yaudh kita mulai latihan hari ini ya, kmu ikut saya Rahsya" ucp pak deden
"pak, Rahsya harus latihan brp hari?" tanya Gibran
"hari ini saja sudah cukup, Klian semua ikut ya krn Rahsya butuh kalian berlima"
"iya pak" kompak mereka
***
setelah latihan selesai"kalian satukan kekuatan dgn membentuk lingkaran, Rahsya dan Dika berada di tengah-tengah, inget Dika Pegang tanda lahir Rahsya" jelas pak deden
petir kini menggelegar dia langit, langit yg tadinya cerah kini berubah menjadi gelap, tubuh rahsya terangkat melayang diatas langit
"ARGHHHHH" teriak Rahsya yg berada diatas
tak lama tubuhnya itu kembali jatuh ke bawah, badannya tergeletak di tanah dengan keadaan yg tidak sadarkan diri
"RAHSYA" pekik saudaranya dan langsung berlari menuju Rahsya
"STOP" cegah pak deden
"jangan sentuh Rahsya" sambungnya
"kenapa pak" tanya mereka semua
"kelemahan Rahsya bisa aja diantara kalian, karena buku sakti bilang klo kelemahan Rahsya adalah salah satu dr saudara nya" jelas pak deden
"klo gitu ayo bawa rahsya ke rumah pak" ucap Dika yg tak santai
pak deden langsung membawa Rahsya pulang diikuti dengan kelima saudaranya
🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙
halo haloooo, aku up lagi nih
berkat doa kalian aku lolos ikut lombanya guys, dan 2 bulan bsk bakal full lomba❣️🙆🏻♀️ makasih yg udah mau baca
🫂 bantu vote juga komen ya semuanyaMAKASIH
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC FIVE
Fiksi Remajacerita ini aku buat beda sm di sinetron aslinya ya, tp juga ada bagian ya sama tp ga mirip-mirip bgt