••
••
••Keesokan harinya, di kantin rumah sakit yang masih dingin. Kini Daniel dan Greeselo berada di kantin rumah sakit itu.
Dengan segelas kopi dan cemilan yang akan menemani mereka saat akan berbicara empat mata ...
" Apa yang ingin kamu katakan Sell ?? Sehingga kamu mengajak ku kesini pagi pagi seperti ini " tanya Daniel padanya.
" Apa kamu gak ngerasa perubahan dari anak kita Niel ??? " tanya balik Greeselo pada Daniel.
" Akhir-akhir ini aku sering melihat Lion selalu tersenyum saat berada di luar. Padahal, dulu ia sangat sekali jarang tersenyum. Bahkan, ia hanya tersenyum ketika bersama keluarga nya saja " jawab Daniel dengan jelas memperhatikan perubahan anaknya.
" Baru aja aku ketemu Erine hari ini, aku juga melihat perubahan di wajahnya. Saat melihat putramu, Erine tiba-tiba saja tersenyum " beritahu Greeselo pada Daniel.
" Entah apa yang terjadi antara anak kita berdua. Kita sebagai orang tua hanya bisa menasehati dan berdoa semoga mereka tidak berjalan di jalan yang salah Sell " ucap Daniel pada Greeselo yang mendoakan anak-anak mereka.
" Aku setuju dengan ucapan mu Niel. Tapi, kita harus menyusun rencana untuk kedepannya buat anak-anak kita Niel " jawab Greeselo yang ingin langsung ke intinya.
" Maksud kamu apa Sell ?? " tanya Daniel yang kebingungan kemana arah bicara itu.
" Niel, kita sebagai orang tua ini tidak ingin kan jika anak kita berjalan di jalan yang salah. Jika memang keduanya saling mencintai, kita sebagai orang tua harus merestui nya. Aku berbicara seperti ini, karna aku ingin menjodohkan Erine dengan putramu Lion "
" Sell, tidak seharusnya kita membicarakan tentang ini semua. Biarkan mereka memilih jalan hidupnya masing-masing. Perjalanan mereka masih sangat cukup jauh "
" Karna itu Niell, karna perjalanan mereka yang masih jauh ... dan aku juga tidak ingin jika putriku salah memilih pasangan untuk hidupnya kedepan. Karna itu juga aku ingin menjodohkan putriku dengan putramu "
" Sebelum aku sebagai ayahnya menerima perjodohan ini. Sebaiknya, kita bicarakan dulu kepada anak-anak kita Sell. Aku tidak ingin melarang putraku memilih pasangan hidupnya, karena selama ini aku sudah terlalu banyak mengekang anak-anak ku Sell "
" Dan pasangan hidup itu akan hidup selamanya hingga akhir hayat. Aku tidak ingin jika anaku tidak bahagia atas apa yang telah ku lakukan Sell "
" Baiklah Niel, aku mengerti bagaimana perasaanmu. Aku akan bicarakan dulu kepada putri ku soal ini. Bolehkan aku membawa Erine pulang selama 1 minggu ini ?? " ucap Greeselo yang paham sekali dengan ucapan Daniel.
" Tidak ada yang melarang Sell, asalkan Erine harus bisa menjaga sholat 5 waktunya dan harus bisa juga menjaga hafalannya " jawab Daniel.
" Tentang hal itu, aku akan menanyakan nya setiap hari " ucap Greeselo.
" Okee good " jawab Daniel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Santriwati ( ORINE JKT48 )
Cerita PendekBxG Menceritakan seorang santriwati yang bernama Erine yang bertemu dengan seorang santri yang bernama Lion. Awal ketidaksengajaan bertemu dengan santri ini, hati Erine sudah menjadi milik lelaki ini sepenuhnya. Namun, menurut Erine sebagi...