15.

7 1 0
                                    

' Di Taman Belakang Kampus '

Saat sudah berada di taman belakang kampus, Yoona sama sekali tidak melihat keberadaan Soobin, ia sudah mengarahkan matanya ke penjuru sudut taman tetapi hasilnya tetap sama, nihil.

Ada seseorang yang terus mengamati gerak gerik Yoona, sampai waktu itu tiba seseorang itu langsung berlari sekencang mungkin dan ...

- 20 menit kemudian -
' Gudang Sekolah '

Yoona membuka matanya ia terkejut dengan tempat yang ia tempati sekarang.

"Kenapa gue bisa disini? Bukankah terakhir kali gue ada di taman belakang kampus ya? Siapa yang membawa gue kesini?" batin Yoona sambil mengarahkan matanya ke penjuru sudut ruangan itu.

"Oh ternyata kakakku ini udah bangun?" ucap Yujin dan menghampiri Yoona.

"Nyali lo besar juga ya, berani sekali kau
nangkap dan ngikat kakak lo sendiri diruangan seperti ini." ucapnya melihat kearah Yujin dengan muka yang datar.

"Tentu saja gue berani," kata gadis itu sambil mengibaskan rambutnya kebelakang.

"To the poin aja langsung, lo mau apa dari gue?"

"Gue mau lo jauhin pak Angkasa, kalo gak--"

"Kalo gak apa? Lo mau bunuh gue? Silahkan, gue gak yakin lo berhasil bunuh gue, Yujin, satu lagi pak Jihoon itu milik gue gak ada hak buat ngelarang gue deket sama pak Jihoon."

"Justru lo yang gak punya hak buat deket sama pak Jihoon, pak Jihoon itu milik gue!" bentak Yujin yang mulai emosi.

"Gue punya hak buat deket sama pak Jihoon, asalkan pak Jihoon belum mempunyai pasangan, gue masih punya kesempatan dan lo! Gue ingetin sekali kali! LO GAK ADA HAK NGELARANG GUE BUAT DEKET SAMA PAK JIHOON!" tekan Yoona di akhir kalimatnya.

"Lo kalo mau deketin pak Jihoon silahkan, gue gak ngelarang lo, tapi 100% gue yakin pak Jihoon pasti gak akan mau sama lo," lanjutnya.

"GUE BENCI LO KAK!! GUE HARAP LO MUSNAH DARI DUNIA INI!" bentak Yujin pada Yoona.

"LO BENCI GUE?! GUE LEBIH BENCI LO DATANG DI KEHIDUPAN GUE!"

Yujin yang mulai emosi dengan sifat Yoona itu langsung mengeluarkan pisau lipatnya yang sedari tadi berada di sakunya.

"Kesabaran gue udah habis kak, gue gak akan segan-segan untuk nyiksa kakak gue sendiri sebelum gue bunuh dengan tangan gue sendiri,"

"Silahkan! Tapi sebelum lo bunuh gue, gue yang bakal bunuh lo duluan,"

"Lo mau bunuh gue duluan? Jangan harap deh lo! Lo aja di iket kayak gitu gak mungkin lo mau bunuh gue duluan, malahan lo udah m4t1 ditangan gue sebelum lo bunuh gue", ucap Yujin sambil tertawa kecil.

.

.

.

- Disisi lain -

Yaji yang sedang berlarian kesana kemari seperti orang linglung, ia tak peduli jika semua mahasiswa/i yang berada disana melihatnya, sekarang yang ia khawatirkan adalah sahabatnya yang sedari tadi tak kunjung balik.

"Na lo dimana sih? Jangan bikin gue khawatir deh" batin Yeji.

Yeji terus berdo'a dalam hatinya supaya ia menemukan Yoona, sampai tak sengaja ia melihat Jihoon yang sedang berjalan santai menuju ruangannya, dengan cepat Yeji langsung menghampiri Jihoon.

"Pak, pak bapak tau Yoona dimana gak?" tanyanya dengan nafas tak teratur.

"Loh? Bukannya Yoona sama kamu ya?" jawab Jihoon pada Yeji .

"Iya pak, memang tadi Yoona sama saya, terus Yoona minta izin sama saya buat nyari temannya katanya sih mau belajar bareng, tapi udah hampir 3 jam Yoona gak balik-balik pak, biasanya Yoona belajar maksimal 1 jam gak pernah lebih,"

"Kamu ini kenapa? Itu kan hal wajar Yeji, mungkin Yoona menambah waktu untuk belajarnya,"

"Gak mungkin pak! Saya tau Yoona dari dulu, saya ngerti Yoona itu kayak gimana, mana mungkin seorang Yoona Park mau menambah waktu belajarnya, saya yakin 100% kalo misalnya Yoona kenapa-kenapa," ucap Yeji yang semakin panik.

"Baiklah kalo begitu saya bantu kamu nyari Yoona, kita berpencar setelah 30 menit kita kesini lagi,"

"Baik pak!" jawab Yei dan langsung pergi mencari keberadaan Yoona.

- 25 menit kemudian -

Mereka berdua sudah mencari di seluruh penjuru kampus, tetapi hasilnya nihil mereka samsek tidak menemukan Yoona, raut wajah Jihoon semakin panik kalo misalnya Yoona kenapa-kenapa.

"Seluruh ruangan sudah gue cek kenapa belum nemu Yoona? Satu-satunya ruangan yang belum gue cek .." gumam Jihoon.

"Gudang! Iya gudang, gue harus cari Yoona disana, semoga aja ketemu," ucap Jihoon berlari menuju ke arah gudang dan berharap semoga Yoona berada disana.

Yoona's POV

"LO MAU APA JALANG! KENAPA LO BAWA BAJINGAN INI KESINI, HAH!" Bentak Yoona saat melihat Yeonjun alias mantannya.

"Shuut, Jun gue tau lo pasti masih belum bisa move on kan dari kak Yoona?" tanyanya yang di suguhi dengan anggukan kecil Yeonjun.

"Sekarang waktunya Jun, lo bisa nikmati tubuh kak Yoona sepuas yang lo mau, bikin kak Yoona gak perawan lagi, setelah itu lo bunuh dia,"

"Bunuh? Gak, gak mungkin gue bunuh seseorang yang gue masih cintai," ucap Yeonjun.

Yujin pun menepuk-nepuk pundak Yeonjun. "Gue tau lo masih cinta sama dia, tapi tenang aja setelah lo bunuh dia gue bakal kasih uang sebanyak 100 jt won ke lo, dan juga gue bakal bantu lo agar move on ke kakak gue, gue punya pengganti yang lebih baik dan sexy dari dia," ucap Yujin sambil menunjuk Yoona.

"Tapi gue gak bisa." ucap Yeonjun.

"Lo bunuh dia? Atau lo yang gue bunuh HAH?! pilih salah satu!"

"M-maafin gue Yoon," gumam Yeonjun.

"Bagus! Lanjutkan aksimu sayang," ucap Yujin dan pergi dari situ.

Yeonjun pun jongkok didepan Yoona. "Hmm, memang gak salah sih Jihoon itu mau sama kamu," ucap Yeonjun sambil membelai wajah Yoona.

"GUE GAK AKAN BIARIN LO NYENTUH TUBUH GUE! SEKALI AJA LO NYENTUH GUE, GUE POTONG TUH BATANG LO" bentak Yoona pada Yeonjun.

Mendengar ucapan Yoona, Yeonjun langsung tertawa, tentu aja ia tertawa, tangan dan kaki Yoona saja diikat mana bisa ia memotong batang miliknya?

"Sudahlah tidak mungkin lo ngelakuin itu Yoon, kita langsung to the poin aja" kata Yeonjun dan mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona.

||

Ceritanya tambah aneh.

Jangan lupa vote yaa🐶

Sekian Terima Jihoon 🐶

Mine || Park Jihoon Treasure √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang