11.

12 1 0
                                    

.

.

.

.

.

.

PLAAKK!!

"LO TADI MALEM KEMANA AJA SIH KAK?! LO TAU GAK? MAMA LO KHAWATIR SAMA LO KARENA LO GAK PULANG-PULANG LO UDAH BUAT MAMA LO KHAWATIR!!" bentak Yujin kepada Yoona.

"Omong kosong, Mama sebenarnya gak khawatir sama gue kan? Lagian kalo gue pulang ke rumah pasti mama juga bakal nampar pipi gue kayak lo ini, ck ck ck anak tiri sama ibu kandung gua memang gak ada bedanya, sama-sama kejam." ucap Yoona sambil menggelengkan kepalanya.

Yujin sangat kesal dengan ucapan Yoona hingga ia tak tahan lagi kepada Yoona, akhirnya Yujin langsung menjambak rambut Yoona dengan sekuat tenaganya dan membuat Yoona terisak kesakitan.

"AAKKH APA YANG KAU LAKUKAN YUJIN?! HENTIKAN PERLAKUANMU INI SEKARANG, KENAPA KAMU TIDAK SOPAN DENGAN KAKAKMU SENDIRI HAHH?!" teriak Yoona yang tidak di gubris oleh Yujin.

Mendengar suara teriakan Yoona merintih kesakitan semua orang yang berada disana langsung menoleh ke arah Yoona dan Yujin bukannya menolong Yoona yang disakiti oleh adiknya sendiri, orang-orang yang berada disana malah menonton seperti di bioskop.

Kecuali seorang dosen yang terkenal akan ketampanannya apakah kalian berpikir bahwa itu Jihoon? Jawabannya tentu saja ia jihoon, melihat mahasiswinya disakiti Jihoon tak tinggal diam ia langsung menghampiri mereka berdua dan melepas tangan Yujin yang sedari tadi menarik rambut Yoona.

"APA APAAN KAMU?! APA YANG KAMU  MELAKUKAN INI?! KENAPA KAMU BERSIKAP SEPERTI ITU PADA DIA?! JAWAB!" bentak Jihoon yang membuat Yujin ketakutan.

"M-maaf kan saya pak, saya terpaksa melakukan ini sebagai hukuman karena dia sudah membuat mama kita berdua khawatir, dia tidak pulang semalaman pak, banyak sekali berita perempuan tidak pulang semalaman dan saat ia pulang ke rumah ia sudah tidak perawan lagi," jelas Yujin gugup kepada Jihoon.

"Saya kira kak Yoona sudah kehilangan perawanan nya coba bapak pikir adik mana yang tidak khawatir saat kakaknya tidak pulang semalaman dan kehilangan perawanan nya." ucapnya lagi.

Melihat Yoona yang mulai emosi Jihoon langsung merangkul tubuh Yoona yang membuat jantung Yoona berdetak kencang sementara Yujin hanya bisa menahan emosi, karena kalian tau sendirilah Yujin sangat menyukai Jihoon juga dan melihat Yoona dirangkul oleh Jihoon membuatnya sangat cemburu.

"Selama 1 minggu kedepan Yoona akan menginap dirumah saya bilang sama mama kamu itu, dan tadi malam Yoona juga menginap dirumah saya, satu lagi Yoona masih perawan saya tidak akan mengambil keperawanan Yoona sebelum saya menikahi Yoona," jelas Jihoon.

"M-maksud pak Ji apa? Jangan-jangan pak Ji mau nikahin gue," ucap Yoona dalam hati.

"Sudahlah saya tidak punya waktu lagi untuk berdebat denganmu, ayo Yoona obati lukamu dulu," ucapnya dan membawa Yoona ke uks.

Tangan Jihoon yang awalnya merangkul bahu Yoona turun langsung dan menggandeng tangan Yoona ia langsung menarik tangan Yoona dan membawa Yoona ke uks untuk mengobati luka Yoona di dahi karena ulah Yujin yang menjambak rambut Yoona sangat kuat dan membuat luka yang mengalir di dahi.

' UKS


Sesampainya di uks Jihoon langsung mendudukkan Yoona ke kasur yang sudah tersedia disitu, Jihoon langsung memegang dahi Yoona yang berdarah itu, Jihoon menatap manik-manik mata Yoona dengan tatapan sendu, entah apa yang Jihoon pikirkan hingga menatap Yoona dengan tatapan seperti itu.

"Kenapa kamu tidak melawan saja, Na?" tanya Jihoon kepada Yoona.

Yoona pun menghela napas panjang. "Saya cuma tidak ingin menimbulkan kekacauan saja pak, saya sebenarnya ingin melawan tapi saya masih tau tempat pak," ucap Yoona.

Angkasa langsung menganggukkan kepalanya menandakan bahwa ia mengerti akan ucapan Yoona, karna udah mengulur banyak waktu, Jihoon langsung mengambil kotak P3k yang sudah tersedia disitu lalu ia mengobati luka Yoona.

.

.

.

||

Makasih yaa yang vote aku, makasih bnget, lup lup buat kamuu💗😳

Sekian Terima Hartanto🦋

Mine || Park Jihoon Treasure √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang