9.

10 1 0
                                    

"Kamunya cantik sih, makannya saya liatin terus,"

...?

.

.

.

Setelah beberapa detik ia tersadar apa yang ia katakan, jantung Jihoon seketika berdetak kencang, ia sampai salah tingkah didepan Yoona gegara ucapannya tadi.

"What?! I-ini gue ga salah dengarkan ya?" ucap Yoona dalam hati.

"Anu pak, tadi saya gak salah dengarkan ya?" tanya Yoona kepada Jihoon.

"T-tadi kamu salah dengar itu orang saya gak ngomong-ngomong apa-apa loh dari tadi, mungkin cuma perasaan kamu kali," jawab Jihoon.

"Bener juga kata pak Jihoon, mungkin tadi cuma perasaan gue aja kali aja, mana mungkin pak Jihoon ngomong itu, pak Jihoon kan gak tertarik sama gue, jadi hal itu mustahil untuk diucapkan," ucap Yoona dalam hati.

"Gimana pak? Enak gak?" tanya Yoona saat melihat Jihoon yang sedang melahap masakan buatannya.

"Lumayan, ternyata kamu bisa masak juga ya, saya pikir kamu biasanya cuma ngerayu laki-laki," kata Jihoon yang masih mengunyah.

"Gini-gini saya masih bisa masak loh pak." ucap Yoona sambil menggelengkan kepalanya.

- Selesai Makan -
' Di Kamar 🌸 '

Hari sudah menunjukkan pukul 22.24 PM sementara Yoona belum tidur ia masih sibuk dengan handphone nya, tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu kamarnya, segera Yoona langsung beranjak dari kasur dan membuka pintu untuk mengetahui siapa yang mengetuk pintu kamarnya di malam hari.

Disitu terlihat Jihoon yang sudah memakai piyamanya yang berwarna biru tua polos.

"Apa ada pak?" Tanya Yoona.

"Seharusnya saya yang nanya, kenapa kamu belum tidur? Ini sudah larut malam." tanya Jihoon pada Yoona.

"Saya lagi gak bisa tidur pak, saya mau begadang aja," jawabnya.

"Besok kamu harus ke kampus, apa kamu tidak ingat besok jadwal kamu itu pagi bukan siang, sudahlah sama cepat tidur," katanya menyuruh Yoona untuk tidur.

"Jangan berharap, sudah sana tidur, kalo gak bisa tidur dipaksain aja lama-lama juga tertidur," ucap Jihoon lalu pergi dari kamar Yoona.

"Yaelah gue pikir tuh dosen mau nemenin gue tidur, akh sudahlah Yoon gausah berharap dia itu gak tertarik sama lo,"

"Untuk masalah Chaewon apa gua tanyain ya ke pak Jihoon besok aja ya?" gumam Yoona.

Yoona langsung menutup pintu kamarnya bukannya tidur menuruti ucapan Jihoon ia malah merebahkan tubuhnya dan melanjutkan aksinya memainkan handphone nya.

.

.

.

.

.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 AM Yoona belum tidur semalaman, ia masih sibuk dengan handphone nya dan berhenti saat mendengar ketokan dari pintu kamarnya.

99% Yoona yakin yang mengetuk pintu kamarnya adalah Jihoon, dengan terburu-buru Yoona langsung membuka pintu tersebut, dan bener saja dugaan Yoona yang mengetuk pintu kamarnya adalah Jihoon, disana Jihoon sudah rapi dengan jasnya rambutnya sudah tertata rapi tetapi Jihoon terlihat datar saat melihat Yoona.

"Apa kamu tidak tidur semalaman?" tanya Jihoon dengan muka datar nya.

"Duh nih dosen pake tau segala lagi, yaudah deh dengan berat hati gue jawab jujur," ucap Yoona dalam hati.

"Iya pak saya tidak tidur semalaman," ucapnya dengan sangat santai.

Sekali lagi Jihoon harus bersabar bahkan sangat-sangat bersabar menghadapi sifat Yoona membantah ucapannya, asal Yoona tau sebenarnya Jihoon paling tidak suka ucapannya dibantah oleh orang lain, tetapi mau bagaimana lagi Jihoon sangat malas meladeni anak seperti Yoona ini.

"Awas saja kalau di kelas nanti saat pelajaran saya kamu malah tertidur, saya pasti akan menghukum mu," ancam Jihoon dan langsung berlalu meninggalkan Yoona di kamar.

||

"Ceritanya pendek banget sihh"

Aku males bngt mau panjang-panjang pasti ujung-ujungnya gak di baca.

Sekian Terima Yoshi🐯

Mine || Park Jihoon Treasure √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang