Bab 8

13 2 0
                                    

Ke-esokan harinya.

Rutinitas yang sudah menjadi biasa setiap hari senin untuk semua murid, harus tiba lebih awal karena melakukan upacara bendera.

Raina berjalan di sepanjang lorong sekolah menuju kelas, pikiran Raina masih semrawut. Kejadian kemarin bersama Dito seolah mimpi tapi nyata, seperti cerita yang ada di novel.

Bahkan beberapa murid yang menyapa Raina, tidak ada respon.

Langkah Raina terhenti, padahal kelasnya masih jauh.

Raina berbalik lalu berlari, murid yang melihat Raina dibuat bingung dan terkejut. Karena gerakan Raina yang tiba-tiba.

Raina terus berlari dan kini berhenti, berhenti tepat di parkiran khusus siswa.

Mata Raina menelisik, mencari kendaraan yang selalu ada di tempat yang sama, itu kemarin.

Namun sekarang kendaraan itu tidak ada terparkir disana.

Mobil Dito tidak ada parkir di tempat biasa, Raina berpikir "mungkin bawa motor".

Namun Raina tetap tidak melihat kendaraan yang biasa Dito bawa kesekolah.

Dita tidak ada??

Sekarang Raina berlari lagi menuju kelas Dito, saat Raina berdiri di antara pintu kelas dan mencari Dito. Tetap tidak ada.

" Lo cari siapa?" Tanya cowok yang Raina tau itu teman Dito.

"Dito.. Dito mana?" Tanya Raina dengan nafas yang ngos-ngosan karena terus berlarian.

Cowok itu mengangkat kedua bahunya, tanda tidak tahu.

Raina berbalik dan kembali ke kelas dengan berjalan lesu, Raina tidak berlari lagi. Pikirannya menjadi yakin, jika Dito benar-benar pergi.

Dan Raina juga berpikir perkataan yang kemarin Dito bilang itu nyata.

Raina tiba di kelas dan duduk di bangku, Agatha heran melihat Raina dengan penampilan yang tidak karuan meski masih pagi.

"Lo abis ngapain? Kok kacau gini?" Tanya Agatha.

"Nyariin Dito." Jawab Raina setelah duduk di kursinya.

Kening Agatha mengerut, "Dito?"

Raina mengangguk, mengusap wajahnya cepat.

Namun saat Raina ingin menjawab lagi, bel tanda upacara bendera akan di mulai. Agatha masih belum paham, tapi mereka harus segera berkumpul di lapangan upacara.

Raina dan murid lainnya mengikuti kegiatan upacara bendera, setiap sesi Raina perhatikan.

Raina berharap pada saat kepala sekolah memberikan sambutan, beliau memberitahukan tentang kemana perginya Dito.

Tapi, Raina di buat kecewa untuk kesekian kalinya. Karena tidak ada yang memberitahukan atau mengetahui dimana dan kemana Dito pergi.

Tidak ada yang tahu.

Bahan mereka tidak ada yang tahu jika Dito pergi, jika Raina tidak menanyakan keberadaan Dito.

Satu masalah tentang Alvaro saja masih membuat pikiran Raina kacau, ditambah sekarang Dito.

Raina merasa bersalah karena selalu menyakiti Dito, melontarkan ucapan yang mungkin melukai perasaan Dito.

Bukan mungkin lagi, tapi memang iya.

Kenapa kata cinta ini begitu rumit.

Saat dirinya mencintai orang lain, disaat itu juga ada seorang yang mengejarnya dengan tulus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta dan Rahasia(SLOW UP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang