Bab 7

25 3 2
                                    

Dito diam tersenyum, tapi Raina bisa melihat raut wajah Dito bukan tersenyum bahagia.

Raina benar-benar bingung dengan sikap Dito yang seperti sekarang, Dito yang selalu tersenyum ceria dengan dia yang juga selalu menyatakan perasaannya dimana pun itu jika mereka berpapasan.

Dito tersenyum namun sudut matanya ke bawah.

Pasti ada sesuatu.

"Boleh gue jawabnya nanti??" Dan Dito pun memilih merahasiakan tujuannya.

Raina menghela nafas lalu mengangguk, Raina mengalah dan mengikuti langkah Dito yang menarik pergelangan tangannya.

Mereka tiba di stand yang penuh dengan aksesoris, Dito memilih bando kelinci dan memasangkannya pada Raina.

"Eh.. Ehh.." Raina terkejut dan memegang bando yang di pakaikan oleh Dito.

"Lo cantik Ra." Ucap Dito yang membuat Raina membeku.

Deg.

Padahal perkataan itu sudah sering kali dia dengar, entah kenapa saat ini terasa berbeda.

"Oke, sekarang giliran gue yang pilih buat lo.. Curang kalau gue yang pakai duluan." Raina menyisir rak yang banyak bando dengan karakter telinga hewan.

Lalu tangan Raina memilih bando telinga rubah, dan memasangkan pada Dito.

Dito sedikit menunduk, untuk membantu memudahkan Raina memakai bando itu padanya.

"Rubah?" Kening Dito mengerut saat menatap dirinya di pantulan cermin.

"Iyaa.. Lo kaya rubah, haha.. " Jawab Raina lalu tertawa.

Dito tersenyum, hatinya terasa semakin sakit melihat Raina tertawa.

Tawa yang akan dia rindukan.

"Gue bayar dulu, lo tunggu." Dito ke tempat kasit lalu membayarnya.

Dito akan menyimpan benda ini dengan baik-baik, setelah hari ini berakhir. Karena benda ini yang pertama Raina pilihkan untuknya.

Lagi-lagi Dito tersenyum getir.

"To, cepetan.." Teriak Raina yang terlihat mulai menikmati suasana di taman bermain ini.

"Ayo, mau coba wahana apa dulu?" Tanya Dito yang sekarang berada di samping Raina.

Raina melihat sekeliling, "Coba itu dulu pemanasan.." Tunjuk Raina pada wahana air.

"Oke, tapi gak apa-apa kalau basah??" Tanya Dito.

"Tinggal beli baju ganti, dan lo yang bayar.. Hahaha.." Jawab Raina berlari sambil tertawa.

"Okee.." Jawab Dito menyusul Raina.

Setelah tiba di wahana pertama, Raina dan Dito ternyata di kasih jas hujan plastik.

Mereka memakainya.

"Haha, lo aneh pake itu.." Lagi-lagi Dito mendengar dan melihat Raina tertawa.

"Ganteng ya gue??" Dito menjawab dengan candaan.

Raina hanya memicingkan matanya.

Orang-orang yang sudah memakai jas hujan plastik disuruh untuk duduk di kursi yang ada di atas ban berbentuk bulat yang bisa menampung 6 orang.

Dito dan Raina duduk bersebelahan, dan tanpa disadari Raina menggenggam tangan Dito.

Karena mungkin ban yang mereka naiki bergoyang oleh dorongan air.

"Tolong pakai sabuk pengamannya." Ucap petugas yang menjaga wahana ini.

Raina melepas tangan Dito karena untuk memasang sabuk pengaman, setelah semuanya memasang. Petugas menginstruksikan ban yang mereka naiki akan mulai berjalan.

Cinta dan Rahasia(SLOW UP) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang