16 Februari 2021Citra:
Randra.Aku boleh nebeng gak?Randra:
Boleh. Tunggu di depan ya28 Februari 2021
Citra:
Randra. NebengRandra:
Ok5 Maret 2021
Citra:
Nebeng.Randra:
Okee
14 Maret 2021
Citra:
Randra..Randra:
Ok. Tunggu depan.Hari ini
Citra:
Ndra..Randra:
Otw.***
Sebelumnya adalah beberapa riwayat chat Whatsapp antara Citra dan Randra. Terlihat mereka sudah lebih akrab. Pulang sekolah juga bareng jika Randra tidak ada kegiatan lain.
Seperti pagi ini, Citra dengan rambutnya yang diikat cepol berjalan ke depan pagar rumah. Tangan kanannya membawa bungkusan risol pesanan, dan tangan satunya lagi mengirim pesan Whatsapp ke Randra. Dua menit menunggu di depan pagar, Randra dan motor matic hitam nya tiba.
Citra melemparkan senyum manis sebelum naik. Bungkusan risol sudah lebih dulu ia berikan untuk ditaruh Randra dibagian depan motor.
"Kamu tadi gak balas chat ku. Aku kira gak sekolah loh." ucap Citra yang tidak menerima balasan pesan. Namun ternyata tetap dijemput.
"Gak sempat liat hp. Lain kali gak perlu chat. Pasti kujemput." balas Randra. Gaya bicaranya selalu saja tenang.
"Kalau gak sekolah gimana?"
"Malamnya aku kabarin. Kamu kalau gak sekolah, malamnya kabarin juga."
***
Bel masuk berbunyi. Citra sudah duduk di bangkunya. Setelah ribut dengan Intan, Citra jadi duduk sendiri tidak ada teman di sebelahnya.
Sudah 30 menit bel berbunyi namun guru mapel pagi ini belum kunjung datang. Jadilah Citra memilih membaca novel di aplikasi Wattpad yang ada di ponselnya. Sebelum akhirnya seorang siswa datang mendekati mejanya dan duduk di bangku kosong di sebelahnya.
Citra bertanya ada apa lewat matanya.
"Bobby gak datang. Aku duduk di sini, ya?" tanya siswa yang tak lain adalah Randra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rame-Rame Coffe Shop
ChickLitMampukah Citra memantaskan diri untuk Randra agar ia bisa bebas mencintai pria itu tanpa dihalangi siapapun? Atau akhirnya mereka harus berpisah lagi. *judul mungkin berubah