Hujan sangat deras dengan petir yang tak henti-hentinya menyambar, suara keras membangunkan bayi kecil berusia kurang dari satu tahun yang menangis karena ketakutan. Untungnya, ia memiliki ibu yang siap mendekapnya kapan saja, menghangatkannya, meli...
Waktu begitu cepat berlalu, matahari dan bulan telah saling menggantikan satu sama lain, tak terasa malam yang menewaskan sepasang suami-istri itu telah terhitung sudah 12 tahun yang lalu.
Harry, bayi kecil yang disembunyikan di dalam lemari kini telah tumbuh menjadi seorang anak yang sedang menuju masa remajanya, kini ia telah berada di tahun terakhir sekolah dasar. Harry tumbuh menjadi anak yang cerdas, ia selalu menjadi salah satu dari tiga orang dengan nilai tertinggi di kelas dan minggu depan ia akan melaksanakan Ujian untuk menentukan kelulusannya.
Pada hari-hari biasanya, setelah pulang sekolah Harry akan bekerja paruh waktu dengan menjual susu dan roti. Bukan pekerjaan yang terlalu berat, ia hanya perlu mengambil beberapa botol susu dan roti dari seorang kakek pemerah susu dan mengantarkanya kepada orang-orang yang memesan. Harry mengantarkan susu-susu dan roti-toti itu dengan sepeda yang telah disediakan oleh kakek pemeraj susu, ia hanya tinggal mengantarkannya saja, bisa dibilang pekerjaan Harry adalah sebagai delivery man.
Harry akan diberi imbalan berupa uang sebesar £7 Poundsterling untuk 3 jam bekerja, bukan gaji yang besar namun cukup untuk ditabung oleh Harry. Di masa-masa mendekati ujian, ia akan membutuhkan banyak buku, dia tak akan mampu untuk membelinya dalam satu waktu, jadi Harry memutuskan untuk menabung uangnya dan akan membelinya satu persatu. Selain itu Harry juga menabung untuk membeli keperluannya saat ia masuk ke Junior High School, ia harus membeli beberapa buku dan juga ia rasa ia butuh beberapa alat sekolah baru.
Harry terkadang membeli beberapa makanan dengan gajinya untuk mengganjal lapar, kalau boleh jujur Harry tak pernah benar benar kenyang saat makan dirumah pamannya. Ia hanya akan diberi sangat sedikit porsi makanan, itu karena sepupunya-Dudley Dursley makan dengan porsi yang sangat banyak. Bibinya hanya memasak untuk 4 porsi makanan, Harry beserta seluruh anggota keluarga Dursley memang hanya 4 orang tapi Dudley biasanya makan hingga 2 porsi. Yang mengakibatkan Harry harus mengalah dan membuat makanannya sendiri, yang tentu saja serba dibatasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini hari Minggu, jadi Harry tidak berangkat sekolah. Saat libur akhir pekan seperti ini, Harry biasanya akan memperpanjang jam kerjanya sehinga ia akan mendapat gaji lebih, Harry akan memperpanjang jam kerjanya hingga 6jam dan akan menerima gaji hingga £14Pound. Tentu ia melakukan ini untuk mendapat lebih banyak uang, walaupun pekerjaannya juga bertambah menjadi bersih-bersih halaman dan memandikan sapi-sapi ia tetap mengerjakannya dengan senang hati.
Sepulang dari bekerja, Harry langsung kembali kerumah untuk mandi dan berganti pakaian, ia berencana untuk ke toko buku dan membeli buku yang ia butuhkan. Namun, sesampainya dirumah ia tak mendapati seorangpun disana, Harry tidak terkejut keluarga pamannya pasti sedang berlibur, sepupunya akan merengek dan mogok makan apabila mereka tidak berlibur diakhir pekan.
Harry melangkahkan kakinya masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhnya tanpa basa-basi. Setelah selesai mandi dan menggunakan pakaian yang baik, Harry membuat makan siangnya sendiri, ia membuat satu telur mata sapi, dan sebotol susu yang diberikan oleh kakek pemerah susu secara gratis. Kakek itu akan memberikan susu secara cuma-cuma pada Harry setelah Harry menyelesaikan pekerjaannya, pada hari-hari lain pun sama.