Harry, Ron dan Hermione berkumpul di kamar Hermione. Mereka bertiga memutuskan untuk tidur bersama karena hanya kamar Hermione yang baru dibersihkan sekaligus agar mereka dapat mendiskusikan tentang siapa seseorang yang bernama Malfoy itu.
Entah Harry, Ron ataupun Hermione tak mengingat kejadian yang dapat mengakibatkan hal seperti ini terjadi pada mereka. Mereka bertiga tak pernah melakukan hal jahat, tak pernah menyinggung siapapun, bahkan tak pernah menyakiti siapapun. Mereka juga bukan orang kaya, mereka bukan orang berpunya yang memiliki sesuatu untuk diperebutkan.
Mereka bertiga terjaga sepanjang malam, berusaha memikirkan sesuatu apa yang akan diambil dari mereka. Apakah mereka akan menagih uang-uang yang telah Malfoy itu berikan.
Apapun bahasa sopan yang digunakan pengirim surat itu, jelas mereka bertiga sadar bahwa sang pengirim menginginkan 'bunga' dari apa yang telah mereka berikan. Tapi mereka bertiga tak pernah meminta bantuan itu, rasanya aneh ketika kita memulangkan barang yang dipinjamkan secara paksa dan kita harus membayar bunga untuk itu.
" Apa mereka akan menagih semua yang telah mereka berikan? " Ron berucap sambil menatap kedua temannya secara bergantian.
" Konyol sekali, mereka menagih uang yang mereka kirimkan tanpa kita minta? Dasar sinting! " Harry menjawab dengan geram, memikirkan semua ini benar-benar membuat kepalanya memanas.
" Aku bisa memulangkan 70% uang yang telah dikirimkan pada kita, setelah menerima surat ini aku semakin yakin kalau kenaikan gaji kita pasti didasari oleh Malfoy ini. Hanya saja,kita perlu waktu untuk mengembalikan uang sewa apartemen, uang gas, uang listrik ataupun uang air. Kita hanya bisa mengembalikan kelebihan gaji, dan kelebihan pembayaran seperti ini. " Hermione mengangkat bukti-bukti transfer yang selalu ia simpan.
" Kita tak pernah meminta atas hal itu, ini sama dengan penipuan! " Harry beranjak dari tidurnya, ia meninggalkan kamar Hermione dan pergi ke dapur untuk menenangkan pikirannya.
Harry berencana akan mengambil cuti besok, sebenarnya ini rencana Hermione. Hermione meminta Ron dan Harry mengambil cuti selama 3 hari untuk membersihkan apartemen dan menatanya, unit apartemen yang mereka tinggali saat ini sudah lama kosong dan menjadi sangat berdebu. Bahkan seharian ini mereka bertiga hanya dapat membersihkan kamar Hermione dan kamar mandi.
" Haruskan aku merebus mie? " Harry mengedikkan bahunya dan membuka lemari dapur, berharap ada mie instan yang dapat ia rebus. Harry memutar matanya malas saat dihadapkan lemari kosong, tak ada bahan makanan apapun disana.
Kaki Harry melangkah menuju lemari es, mengharapkan sebutir telur atau apapun untuk dimasak. Namun lagi-lagi hanya ada sebotol air dingin disana, Harry kembali ke kamar Hermione dengan tangan kosong.
" Kenapa tidak ada satupun bahan makanan, Hermione? " Tanya Harry pada Hermione.
" Aku belum belanja, kita seharian terlalu sibuk bersih-bersih. Tenang saja, aku berencana belanja besok " Hermione
Krukk
Bunyi perut Ron mengalihkan perhatian Hermione dan Harry, mereka bertiga baru sadar kalau belum makan siang dan makan malam. Mereka bertiga bersih-bersih sejak siang hingga malam, lalu mereka juga memikirkan tentang pria misterius itu sampai dini hari.
" Kau lapar ya? Maaf, aku lupa kalau kita belum makan siang dan makan malam, apakah ada restoran yang masih buka saat ini? " Hermione mengalihkan pandangannya pada jam dinding yang tertera, waktu menunjukan pukul 02.00 dini hari.
" Entah aku salah lihat atau tidak tapi aku sempat membaca kalau sekitar 500meter dari sini ada sebuah minimarket yang buka 24jam " Harry berucap penuh semangat, dia berharap agar Hermione mengajak mereka menuju ke minimarket itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang - Orang Menyebutku "Malang" [ Drarry ]
FanfictionHujan sangat deras dengan petir yang tak henti-hentinya menyambar, suara keras membangunkan bayi kecil berusia kurang dari satu tahun yang menangis karena ketakutan. Untungnya, ia memiliki ibu yang siap mendekapnya kapan saja, menghangatkannya, meli...