O8

94 14 0
                                    


mereka berdua alias rora dan asa ah serta pengawal mereka sudah sampai di kastil milik rora.

baru saja asa membuka pintu tersebut "KAA ASA" rami sudah menumbrukan badannya kepada kakaknya asa.

"—eh rami, kasian asa sesek nafas!" ya benar asa sekarang sesak nafas gara gara adik dari rora itu memeluknya erat.

rami menggeleng dan malah mengacungkan jari tengah kepada kakaknya sendiri, rora hanya bisa menepuk

jidat gara gara kelakuan adeknya itu.

"mommy!"

"HEY CANNY!" bukan asa, tetapi rose yang berlarian menghampiri anak kecil itu sembari membawa mangkok makanan.

takut sekali rose terpeleset dan boom isi dari mangkok itu buyar kemana mana.

canny belepotan sepertinya ia sedang makan dan melihat asa jadi anak kecil itu berlari menghampiri nya.

rami melepas pelukan mereka "woi bocil" ucapnya tanpa sopan.

rose?, ia sedang mengobrol dengan sahabatnya rora, sedangkan canny dipobong oleh pembantu mereka untuk membasuh mulut

anak kecil itu yang belepotan akibat makan "apakah kamu baik baik saja?" tanya rose kepada asa jujur rose sangat khawatir kepada asa

semenjak anaknya itu tidak ditemukan untungnya sekarang rora membawa pulang anak kesayangan nya itu.

"aku baik baik saja ratu, terimakasi sudah menanyakan!" balas asa dengan membungkukkan badannya untuk memberi hormat.

"syukurlah— kamu kemana saja sayang?"

asa menceritakan semuanya, rose ngilu mendengarnya jika saja liabell tak ada asa tidak akan ditemukan, tapi bisa saja sih ah entahlah.

"yaampun, apakah keadaan kastil mu sudah membaik?"

asa menghelah nafas lirih "belum ratu, kerajaan itu masih dikuasi oleh nenek tua dongo itu"

rami menahan tawa ketika asa mengeluarkan kata kata 'nenek dongo' rasanya ingin tertawa sekarang saja tetapi situasi sedang serius.

"kasian sekali keluarga mu serta pelayan pelayan disana, mulai sekarang aku akan membantu sekarang menghabisi agnes, asa"

"tidak usah repot repot, disana sudah ada saudara² ku dari kerajaan lain membantu"

"tidak!, aku juga akan membantu . . besok aku akan memanggil peri terhebat kastil ini untuk mu sayang"

besyukur asa masih mempunyai rose, jisoo, rami, canny, pharita, saudara-saudara nya serta rora tersayangnya.

"terimakasih ratu, aku berhutang budi pada mu"

"tidak usah seperti itu, sudah sana pergi ke kamar dan bersih bersih, saya ingin pergi mengurus canny, oh iya jangan panggil saya ratu panggil saja tante"

"ish! gamau sama oma mau sama mommy asa aja"

"iya iya sini, hati hati ya tante" canny langsung lompat ke gendongan putri asa.

"heran deh, canny kenapa nempel banget sama lu"

"mana gue tau"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

★ asa princess || rorasa 👑 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang