9. HEAVENFLOW

3 0 0
                                    

"Mereka menguasai Allurevile."

Semua orang di ruangan itu terkejut mendengar ucapan Penjaga Zora. Lora yang sudah tahu hanya diam menyimak percakapan mereka.

"Pangeran Jin." Jack memanggil lirih sembari menyentuh lengan Jin.

Perlu diingat kembali, bahwa Allurevile adalah kota tempat tinggal Pangeran Jin dengan penjaganya. Mendengar kabar buruk itu, tentu saja menyakiti perasaan Jin. Laki-laki itu hanya diam tak menunjukkan reaksi apapun.

"Bibi, lalu bagaimana keadaan orang-orang di sana?" tanya Nam penasaran.

"Mereka semua menghilang. Dohe belum memberi kabar padaku. Yang aku tahu, Allurevile telah dikuasai oleh b*jingan kej* itu," ucap Zora. Dohe adalah penjaga pangeran Jin. Zora dan Dohe bersahabat saat mereka bekerja di Starwhisper---istana para pangeran. Dan, Zora lebih tua lima tahun dari Dohe.

Semuanya terdiam. Jin tiba-tiba saja keluar dari ruangan membuat semua orang kebingungan.

"Hyungnim!" panggil Vee, laki-laki itu pergi menyusul Jin.

Zora mengambil sesuatu dari dalam laci mejanya. Sepucuk surat berbentuk kain itu lalu diberikan pada Nam.

"Laksamana Gohan mengirimnya untukmu."

Nam menerima surat itu. Laki-laki itu lalu membukanya. Di sana terdapat sebuah tulisan dengan bertuliskan.

"Pangeran Nam.

Aku pergi dari rumahku. Tapi aku sudah mengirimkan sebuah kapal untuk kau menyebrang dari Sebyeok ke Heavenflow. Gunakanlah dengan baik. Dan beritahu Jack, untuk jangan khawatir.

Jaga dirimu baik-baik, pangeran."

"Apa yang terjadi?" tanya Jack khawatir setelah membaca surat itu.

"Kota sunfire juga telah diserang. Mungkin laksamana Gohan sibuk menyelamatkan orang-orang disana. Kalian harus cepat pergi menuju Heavenflow. Tapi ingat, berhati-hatilah, kalian tidak boleh terluka. Aku tidak tahu keadaan kota itu sekarang," ucap Zora sembari memijit pelipisnya.

Sampai tibalah seorang prajurit bawahan Zora. Laki-laki berseragam coklat itu membungkukkan tubuhnya. "Kuda telah siap, nyonya," ucapnya.

"Baiklah, aku akan pergi sekarang. Lora kau jaga tempat ini. Jangan pergi kemanapun," pesan Zora.

"Tapi, mommy. Para pangeran akan pergi. Bagaimana jika aku ikut dengan mereka? Aku takut terjadi sesuatu pada mereka," ucap Lora khawatir.

"Ada Jack yang akan membantu mereka. Lagipula ...." Zora menghampiri Nam dan menyentuh lengannya. "Ada pangeran Nam yang memimpin perjalanan," ucapnya.

Nam mengerjabkan matanya. "Aku?"

"Kau memiliki kemampuan untuk itu, yang mulia," ucap Zora dengan senyum tulusnya. Lalu ia kembali menatap Lora. "Jika terjadi sesuatu, segera pergi berlindung. Aku akan menemuimu."

Lora menghela napas. Jika ibunya sudah memerintah, ia tidak bisa menentangnya lagi. Walaupun rasa khawatirnya pada Vee dan pangeran yang lainnya semakin besar. Ia sebenarnya tidak rela melepaskan mereka. Tapi, Lora memutuskan untuk menuruti perintah ibunya.

 Tapi, Lora memutuskan untuk menuruti perintah ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Seven Prince Of South Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang