Jangan lupa vote & komen
Abaikan type yang berserakan
*
*
*
*
*
*
Happy reading
*_______*
Freen yang baru saja menyelesaikan makan sorenya pun membersihkan beberapa bekas makannya, namun sampai selesai makan freen tidak melihat becky entah kemana suaminya itu saat ini.
Setelah selesai freen pun melangkahkan kakinya menuju kamar utama, ia pun membuka pintunya dan menutupnya kembali, setelah itu ia pun melangkahkan kakinya menuju kasur king sizenya namun ia tak melihat becky bahkan freen menoleh menatap balkon apartemennya tetap tidak ada becky.
Namun saat ia akan melangkah menuju toilet dikamarnya tiba-tiba saja ia mendengar suara erangan, dapat freen pastikan bahwa itu adalah suara becky.
Seketika wajah freen merona kala mendengar suara erangan itu kembali keluar, namun saat itu pula juga freen merasa bersalah atas tindakannya karena membuat suaminya menahan nafsunya karena insiden diruang tamu.
Dengan rasa bersalahnya freen pun memberanikan dirinya mengetuk pintu toilet, namun sudah beberapa kali mengetuk pintu belum juga terbuka, freen semakin keras mengetuk pintunya, lalu tak lama pintu toilet pun terbuka dapat freen lihat wajah becky tepat didepan wajahnya.
Freen menyerit dahinya kala melihat penampilan becky yang seperti orang frustasi, namun freen ingat bahwa becky memang sangat frustasi kala kejadian diruang tamu, lalu freen pun mengalihkan pandangannya kearah milik becky dapat freen lihat bahwa boxer becky masih dalam keadaan mengembung.
"Ada apa freen kamu mau memakai kamar mandi"ucap becky menahan sesak kala juniornya belum juga tertidur dan itu terasa sangat ngilu apa lagi saat ini becky memakai boxer.
Freen menggeleng "Tidak, hanya saja aku khawatir sama kamu beck, apa itu sangat sakit"ucapnya dengan nada bersalahnya seraya menunjuk pada junior becky yang masih mengembung dibalik boxernya.
Becky yang melihat kemana arah ibu jari freen menunjuk seketika tersenyum malu "Tidak, bagaimana makanannya apakah enak? Kalau Enak baguslah, abis ini kamu tidurlah kamu pasti capekan"ucap becky bohon karena sejujurnya ia merasa benar-benar miliknya ngilu sekali dan ia malu jika harus jujur dengan istrinya.
"Bagaimana bisa aku tidur ketika melihat wajahmu yang seperti frustasi itu"ucap freen kesal karena becky tidak berkata jujur padanya.
Becky terdiam entah apa yang harus ia katakan lagi karena sejujurnya ia sudah cukup tersiksa dengan miliknya yang masih saja menegang dan tidur mau tertidur "Lantas kamu mau apa freen, aku memang tidak apa-apa"ucap becky mencoba mengalihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Not
Acción"Apa-apaan ini dad, bagaimana bisa aku menikahi istri dari phi ku sendiri"ucap sosok wanita cantik dan tampan secara bersamaan. "Keputusan daddy sudah bulat, kamu harus menikah dengannya titik"ucap sang ayah tegas tanpa bantahan. Jangan lupa vote...