Jangan lupa vote & komen
Abaikan type yang berserakan
*
*
*
*
*
*
Happy reading
*_________*Kini waktu sudah menunjukkan pukul 22:00 malam waktu bangkok, freen yang masih setia terduduk disofa ruang tamu sesekali melirik jam yang menggantung didinding ruang tamu, sesekali freen menghela nafas beratnya kala menunggu becky yang sampai saat ini tak kunjung pulang, padahal sejak pukul 17:00 becky yang sudah selesai dengan mata kuliahnya.
Mengapa freen mengetahuinya karena freen menghubungi salah satu temannya yang juga berprofesi sebagai dosen dijurusan yang sama, tentu saja freen bisa mengetahui kegiatan becky pada saat dikampus meski dirinya tengah absen hadir dikampus.
Lantas kalau memang becky sudah menyelesaikan mata kuliahnya, lalu dimana becky? Mengapa sampai larut malam becky tidak pulang juga keapartemen nya, apakah becky marah pada dirinya? Atau becky macam-macam diluaran sana? Seketika fikiran negatif pun menyerang dirinya.
Lalu ia pun mengambil ponselnya dan mulai mengetik nomor becky, lalu freen pun menelfonnya, hingga beberapa kali panggilan freen lakukan namun tidak ada satupun yang terjawab oleh becky.
Tiba-tiba saja mata freen berkaca-kaca karena fikiran negatifnya, entah apa yang membuat freen menjadi sangat sensitif seperti sekarang, padahal pagi harinya ia sendiri menolak disentuh atau dekat dengan becky, lalu kenapa dirinya justru malah jadi merindukan sosok suaminya.
Apakah hormon orang hamil memang seperti itu? Atau memang freen mulai merasakan nyaman dan suka terhadap becky? Entahlah intinya freen hanya ingin melihat becky, itu saja tidak lebih.
"Kemana kamu becky? Ini sudah malam tapi kamu tidak kunjung kembali"gummamnya lirih seraya merebahkan tubuhnya disofa ruang tamu.
••••••
Sedangkan disisi lain becky yang saat ini tengah bersama sahabatnya pun tengah menikmati minuman alkoholnya disebuah club malam yang sering dikunjungi dirinya dan sahabatnya.
Billy menenggak chivas yang berada dicangkirnya, lalu ia pun menatap becky dengan jail "Meung apa kamu tidak pulang ini sudah malam"tanyanya pada becky.
Becky yang baru saja menenggak whisky digelasnya pun menoleh menatap billy dengan wajah datarnya "Kau mengusirku meung"ucapnya dingin.
Billy menggeleng "Tidak hanya saja kasian istrimu yang menunggu dirimu, aku takut istrimu akan khawatir"ucapnya.
Becky terdiam mendengar ucapan billy padanya, billy benar mungkin saja freen khawatir dengannya, namun seketika becky teringat penolakan yang freen berikan pada saat pagi hari, itu membuat becky mengedihkan bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Not
Action"Apa-apaan ini dad, bagaimana bisa aku menikahi istri dari phi ku sendiri"ucap sosok wanita cantik dan tampan secara bersamaan. "Keputusan daddy sudah bulat, kamu harus menikah dengannya titik"ucap sang ayah tegas tanpa bantahan. Jangan lupa vote...