Jangan lupa vote & komen
Abaikan type yang berserakan
*
*
*
*
*
*
Happy reading
*________*
Kini waktu sudah menunjukkan pukul 09:00 pagi waktu bangkok, becky yang lebih awal terbangun pun tengah merenggangkan otot tangannya, lalu setelah itu ia pun mengalihkan pandangannya menatap wanita yang masih setia memejamkan matanya senyum tipis pun menghiasi wajah rupawannya.
Lalu becky pun mengulurkan tangannya dan merapihkan anak rambut yang menghalangi wajah freen, setelah itu ia menarik tangannya kembali dan beranjak dari kasur king sizenya lalu berjalan menuju toilet.
Setelah beberapa menit becky pun sudah menyelesaikan ritual mandinya dan berjalan keluar toilet, setelah keluar dari toilet becky mengerutkan alis bingung kala melihat freen terduduk bersandar dikepala ranjang dan menatap becky dengan mata berkaca-kaca.
Becky pun menghela nafasnya sesaat, ia harus bersiap kembali kala drama akan dimulai, lalu dengan langkah tegap becky melangkah mendekati freen.
"Freen kenapa kamu menangis? Apa ada yang sakit"tanya becky ketika sudah berdiri disamping freen.
Untung saja becky sudah memakai, pakaiannya jadi ia tidak perlu malu jika berdiri dekat dengan freen.
"Aku mau liat kamu dipotong rambutnya beck"ucap freen sendu dengan mata yang siap meluncurkan air matanya.
Becky terkejut dengan mulut menganga kala mendengar ucapan freen, becky berusaha memaksakan senyumannya meski senyumannya akan terlihat seperti joker namun sebisa mungkin becky mencoba memahami keinginan freen.
"Kenapa aku harus potong rambut freen? Apa karena rambut aku tidak bagus"ucap becky berusaha sebisa mungkin untuk selembut mungkin.
"Tidak hanya saja aku ingin melihat penampilan kamu agar lebih rapih lagi becky"ucap freen meyakinkan becky agar mau mengikuti keinginannya.
Becky menghela nafas "Ya sudah baiklah aku akan potong rambutku sesuai keinginanmu, tapi kamu jangan menangis ya"titah becky tegas.
Freen mengangguk "Baiklah jadi sekarang aku akan siap-siap dan kamu juga becky kita harus ke mall untuk memotong rambutmu"ucapnya antusias.
Becky tersenyum tipis melihat keantusiasan freen karena keinginannya dikabulkan, lalu dengan semangat freen pun beranjak dari kasur king sizenya dan melangkahkan kakinya menuju toilet untuk membersihkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Not
Action"Apa-apaan ini dad, bagaimana bisa aku menikahi istri dari phi ku sendiri"ucap sosok wanita cantik dan tampan secara bersamaan. "Keputusan daddy sudah bulat, kamu harus menikah dengannya titik"ucap sang ayah tegas tanpa bantahan. Jangan lupa vote...