Keknya mulai sekarang author gk bisa janji up secepatnya karena banyak hal yang terjadi di kehidupan author saat ini, tapi meskipun telat author bakalan tetap up kok, cuma gk nentu aja kapan up nya
Maaf ya buat yang selalu nungguin ceritaya, author harap kalian masih tetap mau nungguin cerita author :)
TF141 Pov
Setelah mereka berhasil membunuh graves di dalam tank dan merebut kembali markas Las Vaqueros, kini semua anggota TF141 dan Alejandro menuju ke tempat Valeria di tahan.
"Bagaimana hasilnya lawand, bukankah kamu sudah mendapatkan kesepakatannya?" Valeria menyambut mereka dengan sini.
Alejandro tersenyum sinis menanggapinya.
"Bukan aku yang membuat kesepakatan dengan mu, tapi mereka""Kamu tau di mana misile ke 3" Kali ini Price tanpa basa basi langsung menanyakan intinya.
"Oh I didn't count them, I have people for that"
"Dia berbohong" bantah Alejandro.
"Di mana misilnya"
"Di mana hassan"
Gaz dan Ghost langsung menanyakan dengan dingin, mereka tidak mau berlama lama untuk berbasa basi, mereka harus menyelesaikan misi ini secepatnya dan kemudian mencari seseorang.
Valeria menatap mereka semua dengan meremehkan "Chicago" jawabnya singkat.
Semua orang di sana terdiam, Alejandro tersenyum puas, akhirnya wanita reptil ini menunjukkan racunnya.
"Apa maksudnya ini?" Tanya Gaz.
"Aku mengatakan di mana mereka, tapi tidak mengatakan akan menghentikannya"
Valeria tersenyum penuh kemenangan."Hahaha.... aku sudah mendunga ini dasar wanita reptil, bukankah aku juga sudah memperingatkan kalian?" Ujar Alejandro.
"Aku hanya melakukan bisnis sayang, we grow or we die, it's the way of the world"
"Kau menyembunyikan target di belakangmu" Ujar Price menahan kesal.
"Tidak?, aku menaruh target di Chicago, sekarang pergi darinya almas dan temuka mereka, jangan pernah kembali kemari"
Price benar benar sudah sampai di batas kesabarannya, jika bukan karena misi dia mungkin sudah meledakan kepala wanita itu sekarang juga.
"For now... She's yours.... but we'll be back"
Price manatap Valeria dengan tatapan membunuh, tapi Valeria tidak merasa takut dengan itu dan justru menantang nya balik.
"I look forward to it" ujarnya dengan wajah mengejek.
Alejandro langsung menyeret Valeria untuk pergi, sedangkan TF141 bersiap menuju Chicago.
"I'll be free in 24 hours, can't say the same about you Vaqueros" ujar Valeria
"You're going down for what you did" Soap menahan kesalnya.
"Itu bukan masalah tentang apa yang sudah ku lakukan, tapi apa yang bisa kamu buktikan" Valeria secara tidak langsung menyingung tentang tentang kesepakatannya tadi dengan mereka, Soap dan yang lainnya hanya bisa terdiam, Rodolfo kemudian menutup pintu mobil Valeria.
"Pergilah, kalian masih memiliki tugas yang harus di selesaikan" Alejandro berusaha memecahkan keheningan.
"Kau juga Hermano, dan aku berharap kamu bisa menemukan Rara dengan selamat" ujar Soap.
Alejandro mengangguk, melihat ke arah anggota TF141 yang menantapnya dengan harap untuk menemukan salah satu rekan mereka.
"Tentu, aku akan menemukannya secepat mungkin dan mengabari kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
★We Are Familly★ || TF 141 || CoD fanfict
Random"Apakah kalian akan tetap merawatku jika aku seekor bunglon?" Pertanyaan Rara itu membuat Price, Ghost, Soap, dan Gaz menatap ke arahnya "Pertanyaan macam apa itu?, untuk apa merawat bunglon yang tidak berguna?" Ghost "Tentu saja aku akan merawatmu...