☆~The Truth About "Her"~☆

93 15 0
                                    

Untuk chapter ini fokus ke pov nya Rara setelah berpisah dari Rodlfo ya, jadi ini alurnya di luar daripada game

Enjoyyyyy✨️✨️✨️✨️



Rara berjalan tertatih tatih, dia sangat berantakan, darah mengucur dari tubuhnya dan dia sepertinya tidak perduli dengan semua itu.

Dia berjalan menuju ke salah satu rumah terbengkalai yang di temukannya dalam pelarian gila ini, bagaiamana tidak gila?, Pengkhianatan yang tiba tiba ini membuatnya cukup panik, dia memang sudah menyadari bahwa cepat atau lambat Graves dan jenderal Shepherd akan berkhianat, tapi dia tidak pernah menyangka momennya adalah sekarang, padahal misile ketiga belum di temukan.

Rara masuk dan memeriksa setiap sudut rumah, mencari sesuatu yang berguna, tapi sayang sekali sepertinya ini hari sialnya, dia tidak menemukan apapun yang berguna.

"Sial sekali diriku saat ini....." Rara menghela nafas lelah, berjalan dan duduk bersandar di dekat pintu, mengeluarkan Sebuah ponsel, layarnya retak tapi setidaknya itu berfungsi.

Ingin menghubungi bantuan tapi seperti yang dikatakan di awal, ini adalah hari sialnya, seakan akan author sedang tidak bersamanya dia mengalami susah jaringan.

"Oh ayolah, kemana semua keberuntungan tokoh utama dalam cerita ini" Rara mulai kesal.

Dia berusaha untuk tetap fokus, melihat luka di tubuhnya sepertinya dia tidak akan bertahan lama, satu satunya prioritasnya adalah mencari bantuan atau dia akan mati.

Dengan perlahan Rara berdiri dan melangkah keluar, Entah kemana tujuannya tapi yang penting adalah berusaha menemukan bantuan.

Dia terus berjalan, mengikuti jalan setapak yang sepertinya beberapa kali di lewati sesuatu, entah manusia atau hewan, dia tidak perduli, menyelamatkan diri adalah Prioritas utamannya.

Sesekali dia memeriksa ponselnya, herap harap ada jaringan untuk menghubungi bantuan pusat, Tapi sepertinya itu hanyalah harapan yang sia sia.

"Hah..... apakah aku akan mati sekarang?? Lucu sekali memikirkan kematian saat ini"

Rara terkekeh, dia terus menyeret tubuhnya sampai akhirnya dia mendengar ada suara suara, Rara mendekati suara suara itu, terdengar tidak asing baginya.

Benar saja ternyata suara itu berasal dari lonceng di sebuah gereja, dia tidak menyangka akan menemukan gereja di tempat seperti ini, apakah ini pertanda dari tuhan bahwa kematiannya sudah dekat?.

Seakan akan author kembali bersamanya tiba tiba ponsel Rara berdering, itu dari laswell.

"Hey kau sulit sekali di hubungi?"

"Damn laswell, ku pikir aku sedang sekarat"
Rara terkekeh di sela sela nafasnya yang mulai memberat.

"Hey apa yang terjadi padamu?? Kau okey?"

Rara terdiam, pandangannya mulai memburam, dia tau dia tidak boleh pingsan sekarang, ada banyak nyawa yang harus di selamatkan, dan dia harus membereskan pengkhianat itu.

"Los Vaqueros..... Kami butuh bantuan... Graves dan jenderal..... Mereka berkhianat"

Rara berusaha menfokuskan dirinya, samar samar dia melihat ada seseorang keluar dari gereja dan berjalan ke arahnya, dia tidak yakin tapi sepertinya orang itu menghampirinya dengan panik.

"Laswell, sepertinya aku akan mati..... katakan pada jenderal Botak itu aku akan menghantuinya"

Tepat setelah mengatakan itu Rara ambruk dan pingsan, beberapa orang datang menghampirinya, sepertinya orang orang gereja, Hal terkahir yang Rara lihat adalah seorang Pria paruh baya yang menggendongnya, dan semuanya mulai gelap.










★We Are Familly★ || TF 141 || CoD fanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang