Hari yang cukup melelahkan bagi Kina dan Jiro. Untungnya malam ini acara pernikahan mereka sudah selesai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya sudah mengucap janji suci tepat di hadapan para tamu, kedua orang tua, bahkan berjanji pada tuhan untuk senantiasa hidup bersama dalam keadaan senang maupun susah. Berjanji pada tuhan untuk tetap saling mencintai dalam keadaan apapun, dan selalu menerima keadaan masing–masing.
Jiro dan Kina tentu yakin menerima itu semua. Kini keduanya sudah terikat oleh status pernikahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya sedang berada di dalam mobil, dan melakukan perjalanan menuju hotel.
Jiro menoleh ke sebelah, melihat sang istri yang sepertinya sudah sangat lelah. "Capek sayang?"
Kina mengukir senyum tipis. "Iya, sedikit." Mengapit jari telunjuk dan jempolnya sebagai simbol 'sedikit'
"Tapi seneng," sambungnya dengan senyum sumringah.
Jiro jadi ikut tersenyum lebar hingga matanya menyipit saat mendengar ucapan Kina barusan. "Sayang, aku juga gak kalah seneng. Seneng banget karena perempuan di sebelahku ini udah jadi istriku sekarang."
