12. Insiden (21+)

220 37 18
                                    

21+ ya WKWK

H a p p y R e a d i n g

Di kehamilannya yang mulai menginjak usia 12 minggu. Kina mulai merasakan yang namanya mengidam, entah hal apapun pasti ia sangat teramat ingin mencoba. Baik makanan, atau segala hal.

Namun morning sickness masih bersahabat dengan dirinya. Tidak hanya pagi, setiap malam juga Kina kerap merasakan mual.

Belakangan ini Jiro disibukkan oleh Kina yang meminta hal–hal aneh, baik dari tingkah laku, ataupun makanan makanan yang Kina idamkan karena bawaan baby-nya.

"Kamu ngidam apalagi sayang?" Tanya Jiro yang mendapat rengekan dari Kina. Wanita itu terus bergelayut di tangan kekar suaminya yang tengah memasak di dapur.

Mengapa Jiro yang memasak? Ini adalah permintaan Kina. Wanita itu sangat ingin melihat Jiro memasak menggunakan kaus oversize berwarna hitam.

 Wanita itu sangat ingin melihat Jiro memasak menggunakan kaus oversize berwarna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kina tampak berpikir, ia melepaskan tangannya dari tubuh lelakinya.

"Aku ngidam diusap–usap perutnya, sama Danuar."

Jiro membelalak, tangan satunya yang semula memegang spatula, kini meletakkan spatula itu dan mematikan kompor. "Yang bener aja yang, diusap–usap? Sama Danuar??" Tanya Jiro serius.

Kina menggigit bibir bawahnya, sebenarnya ini adalah salah satu jebakan untuk Jiro. "Iya, baby-nya pengen perut ibunya dielus–elus sama Danuar." Bohong Kina.

"Ih, enggak boleh begitu ah. Ya tuhan, aku ya kamu dilirik cowok lain aja aku cemburunya sampe mau bunuh orang itu, apalagi kalo orang lain sentuh perut kamu yang isinya ada anak aku??"

"Kamu mau aku apa–apain tuh si Danuar?" Sambung Jiro. Ia tidak mungkin merelakan istrinya disentuh orang lain selain dirinya, meskipun Danuar adalah sahabatnya.

Kina terkekeh, ia sudah menduga reaksi suaminya pasti akan tidak terima seperti ini.

"Malah ketawa ih, bumil nyebelin banget." Olok Jiro.

"Ya udah kalo kamu gak izinin perutku dielus Danuar, gantinya aku pergi bawa mobil sendiri hari ini, boleh? Harus boleh sih, soalnya aku mau ikutan training lagi sama anak–anak yang mau kerja di bakery aku nanti, sebagai owner pun aku masih perlu belajar."

"Aku yang anter," tegas Jiro.

Kina melototi suaminya. "GAK! Aku mau sendiri please, dede lagi gak mau sama ayahnya, takut ibunya mual."

"Dih kok gitu, kenapa mual? Emang ayah bau?" Sinis Jiro.

"Udah ya ibu, ayah aja yang anterin ibu." Tegas Jiro sekali lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Marriage | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang