6.

456 127 8
                                    

Setelah Robert setuju saat sudah melihat CV yang Lingling berikan, wanita cantik asal Hongkong ini langsung membawa temannya ke mansion Manoban untuk bertemu dengan Lisa.

“Siapa namamu?” Lisa bertanya saat melihat wanita itu.

“Kim Jisoo.” jawab wanita itu dengan tenang.

Kim Jisoo tidak terlihat gugup, tampilannya benar-benar biasa. Dia hanya merasa, selama dia tidak membuat kesalahan, kenapa dia harus gugup di depan seseorang? Tidak peduli apakah seseorang itu kaya atau miskin.

Lisa mengangguk, “Ikut aku.”

Ketiganya melangkah pergi ke taman samping, Lisa ingin melihat kehebatan Jisoo dalam bertarung. Jadi, dia tidak tanggung-tanggung meminta Jisoo untuk menghadapi pengawal keluarga yang Lisa pilih sendiri, jumlah mereka sekitar 10 orang.

Jisoo tidak menolak, para pengawal itu mengelilingi wanita ini, Jisoo tidak panik, wanita ini benar-benar sangat tenang saat dia memulai gerakan yang sangat cepat, bahkan para pengawal tidak menyadari gerakkannya, itu terlalu cepat..

Pada akhirnya, pergulatan itu terjadi, ketika Jisoo berhasil memukul kalah sekitar 6 orang, Lisa meminta mereka untuk berhenti.

“Kau sangat mampu. Tapi, kau pasti tahu bahwa perlindungan bukan hanya menggunakan otot, tapi juga otakmu. Apakah kau bisa menjamin otakmu berfungsi dengan baik untuk menjaga adikku? Biar ku beritahu, jika adikku tersakiti lewat cara apapun, meskipun kau sudah berusaha, aku tetap menganggapmu yang bertanggung jawab.” Jelas Lisa dengan serius.

Dengan santai Kim Jisoo mengambil handuk dari tangan temannya, menyeka keringatnya, lalu menatap Lisa dengan tatapan ciri khasnya yang tajam, tentu saja tatapan itu berhasil membuat Lisa sedikit gugup, sangat jarang untuk melihat seorang wanita berani menatapnya seperti ini.

“Aku tidak masalah jika kau memiliki banyak tuntutan, aku akan menerimanya tapi kau harus tahu, bayaran untuk itu tidak murah. Sebenarnya aku tidak terlalu membutuhkan pekerjaan ini, kau bisa diskusi dengan Ayahmu mengenai harga tertinggi untukku, jika sudah sepakat, segera hubungi aku, dan mari kita lihat, apakah nominal tersebut berhasil membuatku setuju.” 

Selesai katakan itu, Jisoo menatap Lingling, “Aku akan pergi.” 

Seperti itu, Kim Jisoo pergi tanpa meminta siapapun untuk mengantarnya. Melihat kepergian temannya, Lingling merasa tidak nyaman di depan Lisa, dialah yang merekomendasikan Jisoo untuk menjadi pengawal pribadi Nona Muda Manoban, tapi dia tahu kalau temannya tersebut memang memiliki sikap yang seperti itu.

Bahkan Lisa sedikit linglung dengan tampilan wanita itu, jika dia tidak menginginkan pekerjaan, kenapa dia repot-repot datang kesini? Apakah untuk memamerkan skillnya? Ya, Lisa akui caranya menghadapi musuh memang mengesankan.

“Kau bisa pergi Noona … atau aku harus memanggilmu Hyung?” 

Mendengar ini, Lingling sedikit merasa canggung. 

“Ling lebih baik Tuan Muda.” 

Sesaat setelah Lingling pergi, salah satu pengawalnya menghampiri, pria itu memberikan ponsel padanya untuk melihat sesuatu.

“Tuan Muda, dia bukan wanita biasa. Di usianya yang baru 27 tahun, dia sudah menjadi wakil dari Sangsa, tentara angkatan bersenjata. Hanya saja, menurut informasi dia sedang cuti tanpa batas waktu.”

Lisa sangat terkejut dengan semua yang dia baca, bagaimana mungkin Kim Jisoo memiliki status yang mengerikan seperti ini? Sial, dia tidak sadar kalau tangannya sedikit gemetar.

Darimana Lingling bisa mengenal wanita semenarik ini? Pikirnya cepat.

“Cuti tanpa batas waktu? Apakah bisa seperti itu?” Tanya Lisa penasaran.

UNKNOW. (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang