7.

471 127 3
                                    

The Next Day.

Hari ini akan menjadi hari bersejarah untuk Lisa, karena hari ini dia akan pergi bersama Ayahnya ke Elite Global untuk bekerja.

Di depan pintu masuk hotel, mobil tesla model S Plaid berwarna hitam menyala sudah terparkir dengan sempurna. Sementara di dalam mobil, Lisa masih betah duduk disana, dia masih belum rela untuk apa yang akan dia jalani hari ini.

Melihat putranya sedang melihat ke arah pintu masuk dengan linglung, Robert menepuk pahanya untuk meminta perhatian.

“Kau masih bisa pergi seperti yang kau lakukan terakhir kali, aku tidak akan menahanmu.” Katanya dengan tenang.

Dia yakin, Lisa tidak akan berani untuk pergi kali ini, dia yakin kalau putranya sudah memiliki banyak pertimbangan untuk bertindak seenaknya mulai sekarang. Jadi, perkataan yang baru saja dia keluarkan hanya pancingan, terbukti kalau Lisa mendesah kalah, tidak lupa dengan gelengan kecil.

“Berapa lama aku harus bekerja disana?” Tanya Lisa.

“Sampai kau benar-benar mengerti kalau hidup ini bukan hanya tentang makan, minum, dan bermain. Aku tidak akan memaksamu untuk mengambil alih posisiku meskipun itulah harapanku. Sekarang, focus saja untuk bekerja, seiring berjalannya waktu, kau akan bertemu dengan hal-hal baru, belajar dari sana untuk kebaikan masa depanmu sendiri. Ingat, selama kau bekerja, hubungan kita hanya sebatas Bos dan Pegawai, jadi perhatikan tingkah lakumu.” 

Lisa hanya bisa mengangguk. Dia sangat sadar kalau dia mulai seperti ini semenjak hubungannya dengan sang adik membaik, hal baru tiba-tiba muncul di hatinya, dia tidak mau mengecewakan Ibunya lagi.

“Sebelum kau pergi ke restaurand, kita pergi ke ruanganku terlebih dahulu, kau harus tahu aturan yang akan aku berlakukan padamu.”

Selesai katakan itu, Robert menatap sopirnya, tatapan itu dipahami, sopir itu keluar lalu membuka pintu mobil. Yang berdiri di depan pintu adalah Lingling dan sekretaris Robert, mereka berdua membungkuk hormat pada Lisa dan Robert sebelum mundur membiarkan keduanya berjalan lebih dulu.

Namun, saat mereka akan melewati front office, langkah Lisa terhenti, tatapannya berubah kesal ketika dia melihat Jennie di balik meja itu, dan Jennie juga menatapnya, tatapannya juga berubah dramatis. 

Apakah mereka saling kenal? Itu isi pikiran LingLing dan sekretaris Robert.

“Kau…” keduanya sama-sama bersuara.

FLASHBACK ON…

Di salah satu taman Sakura milik kota Seoul, waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi tapi Lisa masih tertidur dengan nyenyak, tidak peduli jika dia tidur dalam posisi duduk. 

Tiba-tiba…

DUGH!!!

Lisa meringis dari tidur ketika wajahnya di lempari sesuatu. Begitu matanya terbuka, dia melihat seorang wanita sedang berdiri satu langkah darinya, menatapnya dengan jijik.

“Apakah kau gila?” Tanya Lisa dengan keras. 

Kepalanya sedikit pusing karena terbangun tiba-tiba.

“Seharusnya kau berterima kasih padaku karena sudah membangunkanmu menggunakan roti mahal, apakah kau tidak bisa membaca? Bahkan gelandangan yang lain bisa tahu kalau mereka tidak boleh tidur disini. Segeralah pergi, kau benar-benar perusak pemandangan indah di taman ini.” 

Mata Lisa membulat ketika mendengar wanita asing yang gila ini berucap. Meskipun dia sedang dimiskin oleh Ayahnya, apakah wanita ini tidak bisa melihat outfit yang dia gunakan dari ujung kepala sampai ke ujung kaki? Semuanya original dari brand yang berbeda. Ditambah wanita itu berkata ‘gelandangan lain’ itu artinya dia salah satu gelandang disini?

UNKNOW. (JL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang