Boboiboy Galaxy Musim 2 メ Reader || Adventure

Boboiboy Galaxy WINDARA メ Reader

Happy reading 🦋

☆☆☆

'PERTARUNGAN DEMI WINDARA (FINALE)'

☆☆☆

"Itu...itu Reramos ke?" Tanya Duri yang tengah terjebak dalam jaringan dengan posisi duduk.

"Kenape badan die dah bertukar jadi lelabah?" Pekik Gopal merinding.

"Nampaknye Reramos dah gunakan kuasa CocoonBot untuk bermetamorfosis!" Kuputeri berucap.

"Benar Tuanku. Sekarang betalah makhluk terkuat, tiada tolok bandingnya di planet ini!" Ujar Reramos menyombongkan diri.

Disisi (Name), gadis itu tengah sekuat tenaga mengambil alih kendali tubuhnya yang sekarang sepenuhnya sudah dikendalikan DeathiLifela. 'Sialan! Lepaskan tubuhku!' Batin (Name) meronta.

Namun hasilnya nihil. Perbandingan pengetahuan serta kekuatan membuat (Name) tidak bisa mengambil alih sebagian tubuhnya yang sudah di manipulasi. Pengetahuan DeathiLifela terlalu luas untuk dirinya yang setingkat manusia ber - IQ 180. Tubuh (Name) terduduk dengan tangan memegangi dada kirinya dengan kuat hingga kukunya menebus baju hingga membuat kulit nya mengelupas.

"Jangan degil! Bagi aku kendali, jangan melawan!" (Name) menggelengkan kepala kuat-kuat. Ia tidak mau. Gadis itu tahu DeathiLifela adalah jenis makhluk tanpa hati nurani yang tidak segan membunuh bagi sesiapa yang menghalangi, contohnya Vareus.

"T.....tidak akan...." (Name) berucap lirih, suaranya tersedat di ujung tenggorokan, nafas gadis itu terlihat terengah-engah nyaris lemah. Iris biru lautnya melirik kearah yang lain.

Reramos yang merayap diatas atap dari arah sebrang hendak mendekat kearah Tuanku Kuputeri dan secara mendadak makhluk itu melompat menerkam. "Kemari Tuanku!"

CRAK!

Mata (Name) terbelalak saat melihat Karumbang melindungi Kuputeri biarpun nyawa nya menjadi taruhan. Baik dirinya atau DeathiLifela sama sekali tidak menyangka bahkan saking terkejutnya DeathiLifela sampai melepaskan manipulasi nya.

"Dia .... dia gila ..." Gumam gadis itu teringat kenangan 5000 tahun yang lalu dimana Everett mengorbankan diri untuk menyelamatkan nya yang bahkan hidupnya abadi biarpun terlepas dari raga. "Everett..."

Pengorbanan yang dilakukan karumbang membuat hati nurani DeathiLifela yang semula tertutup bahkan mati rasa kini kembali bergetar merasakan gejolak.

"Tuanku, ampunkan segala perbuatan hamba, sewaktu hamba di bawah pengaruh Reramos.....AAAAKKKKHHHHHHH!!"

Teriakkan karumbang yang kesakitan itu membuat kepala (Name) berdenyut kuat, kilasan tentang ucapan Everett kembali berputar ulang didalam kepalanya.

"Lifela....maafkan aku, karena aku yang melanggar perjanjian, perang antar dinasi malah terjadi...tolong maafkan aku...."

"Everett......Everett.....!!" DeathiLifela semakin merancau tidak jelas dibawah alam sadar (Name).

"Aaaakkkhh!!! Lifela .... tetap seperti ini .... tetap jaga hati nurani kamu .... jangan sampai tertutup atau bahkan mati rasa ...."

Air mata mengalir membasahi pipi (Name) disaat DeathiLifela semakin merancau tidak jelas dan menangis tersedu-sedu. "(Name), aku serahkan semua padamu." Disela tangis (Name) mendengar suara parau dari dirinya 5000 tahun lalu. "Kamu baik. Tolong pertahankan dan maafkan soal Vareus.."

"Gunakan seluruh kekuatan mu untuk membangkitkan kuasa sebenernya dizaman mu. Aku yakin kau bisa dan bahkan lebih kuat... karena kamu versi ku yang terbaik."