Bagian-8

223 8 0
                                    

"kami bertiga melihatmu di balik air mancur itu sambil menangis ,tetapi saat kami mencoba melihatmu di balik air mancur itu,kamu telah menghilang Diana.."

"a..aku ..aku menghilang?ini sungguh tidak masuk akal Sofia" aku masih bingung.

"aku ingin bertanya padamu Diana,saat itu kamu menghilang kemana?? Apa kamu benar-benar melupakan semua yang aku ceritakan itu ?"

"sebenarnya aku ingin kamu mengetahui satu hal Sofia..aku ingin jujur dengan kamu "

"kok tiba-tiba kamu jadi pengen ngomong serius hahahaaha tidak seperti Diana yang biasanya"

"Tolong dengarkan aku dulu !" aku setengah berteriak.

Sofia sangat kaget dengan apa yang telah aku lakukan.Padahal sepanjang hari ini aku hanya menurut mengikuti Sofia hendak pergi kemana.Tapi saat ini aku sudah cukup lelah dengan kebingungan yang terjadi hari ini.Ini sungguh membuat dadaku sakit ,pikiran ku kacau. Apa yang sebenarnya terjadi?Kenapa mereka punya begitu banyak cerita bersamaku.Tapi aku tidak ingat sedikitpun cerita yang mereka ceritakan kepadaku.

"oke Diana, aku akan mendengarkan ..apa yang ingin kau katakan?"

"aku ingin mengatakan sejujurnya .Namaku Diana Larasati , umur 17 tahun siswa SMA .."

"ahhahaha itupun aku sudah tau Diana kamu ngomong begitu seperti baru pertama kali bertemu saja denganku hahaha kamu lucu seperti biasanya" Sofia mentertawakan ku.

"Aku tidak berasal dari dunia kalian ,aku punya dunia ku sendiri "

"Ya ampun Diana ,aku tau kamu sangat menyukai cerita berbau mistis,berasal dari dunia lain dan semacamnya.Tapi nggk gitu juga kali bercandanya hahahhaa" Sofia tertawa lagi

"Aku serius.Aku tidak tinggal di kota ini .Aku tidak ingat pernah tinggal di sini . Tidak ingat pernah bersekolah di sini ,bahkan aku juga tidak ingat pernah menjadi teman kalian bertiga,kamu ,Doni dan Andre..Hahaha,sangatlah lucu saat kamu ceritakan aku pernah menyatakan perasaan ke Andre. Aku sebenarnya ingin tertawa .Jatuh cinta sama Andre?Pria yang baru aku kenal hari ini ?Bagaimana bisa?dan aku menangisi nya di Taman lalu pergi menghilang dari hadapan kalian dengan Misterius. Hahahaha ada-ada saja..dan ..eh" aku berhenti berbicara, aku melihat air mata mulai menggenang di pelupuk mata Sofia.apa aku menyakiti hatinya dengan perkataanku ini?

"eh..sofia ..kamu kenapa ?kamu menangis kah?" aku mulai panik.

"Diana..katakan apa yang kamu bicarakan ,semua itu hanyalah kebohongan mu saja kan?"

"Sofia..aku tidak berbohong.Bahkan aku mengetahui nama mu dari Name Tag mu.."

Tiba-tiba Sofia mengambil kotak merah berukuran sedang dengan cantiknya di bungkus dengan kertas kado dan pita merah muda yang cantik.Sofia membukanya tepat di hadapanku,ada begitu banyak barang didalamnya,ada mug,ada buku diary cantik,ada jam tangan,ada aksesoris yang lucu lucu dan banyak lagi barang di situ .

"Sofia..kenapa kamu menunjukkan barang-barang ini kepadaku ?" aku bertanya penuh kebingungan

"Diana..apa tak ada satupun barang yang kamu ingat di dalam kotak ini ??" matanya menatap ku penuh harap

"Sofia.." aku takut salah berkata-kata lagi.

"Tolong jawab aku Diana??adakah yang kau ingat dari sekian banyak nya barang di dalam kotak ini?" tanya Sofia setengan berteriak kepadaku.

"Jujur..tidak satupun yang aku ingat "

BRUUUUUAAKKKKKK !! Sofia mengeluarkan seluruh isi barang yang berada di dalam kotak itu. Barang-barang itu menjadi berserakan dimana –mana.Sofia menangis sejadi jadinya .Aku jadi takut..tapi aku tahu ,aku harus mencoba menenangkan dirinya,bagaimana pun caranya .Aku langsung mencoba memeluknya ,mencoba mengusap usap punggungnya..

"Maafkan aku Sofia..maafkan aku jika kau ada salah bicara ..maafkan aku .aku tak bermaksud begitu" aku mencoba menatap wajahnya dan menghapus air mata nya yang terus mengalir..

"Tidak,ini bukan salahmu Diana, andai waktu itu aku tidak menyuruhmu menyatakan perasaanmu ke Andre , pasti ini semua tidak akan terjadi .Kamu tidak akan menghilang dari hadapan kami , bahkan .. Tuhan telah menghapus ingatanmu tentang kami , tentang kota tempat tinggal kita,menghapus semua kenangan indah kita bersama-sama .Tolong maafkan aku Diana.Pasti kamu kebingungan dengan semua keadaan ini setelah apa yang telah terjadi..Maafkan aku Diana..Maafkan aku Sahabatku" Sofia kembali memeluk dengan erat berkali kali dia memohon maaf dariku

"Ti..Tidak Sofia ! Ini bukan salahmu Sofia , aku lah yang salah tidak jujur dari awal pertemuan kita pagi ini .Oh iya ..kalau aku boleh tau memangnya barang di dalam kotak mu ini apakah sangat berharga bagimu ?siapa yang memberikan nya?" aku mencoba memunguti semua barang yang berserakan dan menyusun nya kembali ke dalam kotak itu .

"ini semua kado yang kamu berikan untuk aku Diana." Jawab Sofia sembari menatap kosong kesetiap barang yang keluar dari kotak merah itu.

DEG!! Aku langsung menatap mata Sofia..

"Ini semua kado pemberian darimu .Saat aku ulang tahun , saat aku sakit ,saat aku bersedih kamu memberikan kado dan barang berharga yang kamu punya agar aku senang selalu .Aku menyimpan nya dengan baik agar kelak aku akan selalu ingat denganmu sampai kapanpun karena kamu adalah Sahabatku yang terbaik yang pernah aku miliki ." kulihat Sofia tersenyum begitu bahagia dalam derai airmatanya .

Aku kembali merapikan barang-barang itu ,hingga kami berdua kelelahan kami memutuskan untuk segera tidur,karena besok ada pesta kecil-kecil an dirumah Andre .Aku mencoba untuk tidur ,tapi masih kudengar isak tangis tertahan Sofia disebelahku.Ya Tuhan , kenapa ini sungguh rumit ? Aku benar-benar tak mengerti dengan semua ini .semakin aku memikirkan nya , aku semakin pusing dan pada akhirnya aku pun tertidur karena sangat lelah seharian.

(lanjut ke Bagian-9)

MIMPI YANG KURINDUKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang