11

560 119 50
                                    

Jennie memperhatikan lamun foto wedding nya bersama Rosie. Wanita itu diam saja, duduk di kursi makan dan tenang sekali.

" Sayang?"

" Hem!?"

Jennie mendongak. Dia tersenyum saat Rosie menyentuh bahunya sambil memberi ciuman di kening.

" Aku pergi main golf dulu ya. Papa pasti menunggu."

" Hem. Hati-hati."

Jennie temani suaminya keluar rumah. Dia mengangkat lambaian tangan saat Park pergi dengan kendaraannya.

Senyuman Jennie perlahan luntur. Diapun berbalik masuk ke dalam rumah untuk masuk kamar, memeriksa kamar lama Rosie jikalau masih ada tanda-tanda kalau dia emang selingkuh!!

" Pasti ada something di kamar ini." Ucapnya sambil membuka satu persatu lemari nakas, lemari baju, ruangan ganti. Semua di periksa sama Jennie untuk cari kejanggalan yang semakin membuatnya yakin kalau suaminya memiliki simpanan.

" Hah~~!"

Helaan kasar tanda kalau apa yang di lakukan Jennie tidak membuahkan hasil.

" Apa sebaiknya aku ikuti saja ya Rosie saat kerja?"

Mulai opini datang di kepala. Jennie sangking tidak maunya jadi yang kedua, dia mau bertindak selayaknya istri sah!!

" Geure! Akan aku lakukan! Aku tidak mau jadi yang kedua!" Ucapnya sambil memukul kepalan tangan kanan di atas telapak tangan kiri dengan bibir cemberut.

•••

Sarapan seperti biasa.

" Hari ini meeting?" Tanya Jennie.

" Aniya. Aku akan pulang cepat nanti."

" Ahh kalau begitu aku sudah siap menyambut."

Rosie tersenyum. Ngeliat istrinya membalas senyuman itu dengan manis namun batin panas hati karena penasaran sekali apa kegiatan Rosie seharian di kantor.

" Ayo sayang." Ajak Rosie buat Jennie jalan di belakangnya sambil membawa tas.

" Nanti tolong jemput Nyonya sebelum jam pulang ya pak."

" Siap tuan! Aman!"

Rosie berpesan pada supir Jennie. Biar istrinya tidak lama menunggu!

" Sayang mau sesuatu untuk di bawa ke sekolah?"

" Hemm tidak ada."

" Benarkah?"

" Ne."

" Ah geure. Nanti butuh apa-apa telpon saja."

" Ne~"

Rosie menyetir santai dan tenang. Dia akan mengantarkan istrinya ke sekolah dulu baru dia ke kantor.

" Aku duluan."

" Bye~ hati-hati."

Rosie menjalankan kendaraannya lagi. Dia sudah membuang panjang nafasnya sambil mematikan MP3 karena musiknya macet.

" Hari ini aku tidak ada jam mengajar. Jadi bisa santai." Ucap Rosie. Dia sudah berniat seharian di kantor hari ini tanpa ke sekolah.

Sedangkan istrinya?

Taxi datang. Jennie masuk ke dalam dan mengatakan alamat kantor suaminya pada supir.

" Maaf pak, saya bisa sewa bapak seharian?" Tanya Jennie.

---

Taxi berhenti depan perusahaan Samsung. Jennie pantau terus ke arah sana untuk memastikan jika Rosie tidak keluar kantor atau kemana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cappilar Love 6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang