Siapa diriku? Yang berani menaruh harapan pada dirimu...
Jika bisa ku cegah, aku pun tak ingin menaruh harapan ini untuk mu.
Untuk mu yang susah sekali untuk aku gapai...
Namun dengan lancangnya dirimu membuat satu harapan dihatiku.
Dengan gagah berani duduk disampingku
Menanyakan siapa diriku, siapa namaku.
Ahhhh seandainya dirimu tau, diriku adalah wanita yang sedang di buat gugup dengan pertanyaanmu itu.
Yang membuat pisau ditanganku hampir saja melukaiku.
Tiba-tiba Aku teringat satu kisah seperti halnya kisah Nabi Sulaiman yg telah membuat para wanita terbuai dengan ketampanannya yg membuat tangan setiap wanita terluka saat mengelupas buah apel.
Aku tidak menyamakan dirimu dengan Nabi.
Namun indahmu kenapa membuat aku terbuai...
Saat harapan sudah mulai tumbuh lantas kepada siapa aku harus melabuhkannya
Sedangkan untuk menyampaikan nya saja padamu aku tidak berani...
Harapku semoga harapan ini tidak menjadi harapan yang sia-sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Semoga Waktu Masih Mengizinkan
RomanceTak ada yang perlu di deskripsikan, mari kita jalani semuanya, mari kita nikmati setiap waktu yang masih kita rasakan dan setiap detiknya akan menjadi cerita yang abadi....
