08— Ketidak Sengajaan
Asahi menggeliat di atas ranjang, merasa sangat tidak nyaman saat badannya dimandikan keringat. Asahi membuka bajunya sendiri.
"Ya! Apa yang kau lakukan." Ucap Jaehyuk saat Asahi hendak membuka celananya sendiri.
"Ini sangat tidak nyaman~ " rengek Asahi.
Jaehyuk menutup hidungnya, Gila! Dia bisa gila jika berlama-lama di dalam ruangan yang sama dengan Asahi. Feromon Asahi semakin menyebar. Kepalanya sangat pening.
"K-kau tidak punya supressant?."
Asahi tidak menjawab, dia sibuk dengan tubuhnya sendiri. Setelah berhasil melepas celana yang dikenakan dan menyisakan celana dalam , Asahi mulai memainkan payudaranya sendiri. Ia merasa sangat sensitif.
Jaehyuk membalikkan badan, ia ingin keluar dari kamar Asahi. Kakinya terasa lemas dan kepalanya sangat pening mencium feromon Asahi, dengan langkah sempoyongan ia pergi meninggalkan Asahi yang tersiksa.
"Sialan.. jangan sekarang." Gumam Jaehyuk saat merasa badannya terasa sangat panas.
—Rut Jaehyuk terpancing.
Hari ini memang mendekati jadwalnya Rut namun siapa sangka malah terpancing sehingga ia Rut lebih awal . Nafas Jaehyuk tersengal, ia berusaha menahan diri karena jika tidak, bisa bahaya dan sialnya ia lupa membawa supressant.
Feromon Jaehyuk menyengat dan itu tercium oleh Asahi, Asahi semakin tersiksa oleh gairahnya. Ia ingin di sentuh. Mata merah Jaehyuk menyala-nyala, Ia sudah tidak bisa menahan Rut nya. Ia merasa tersiksa.
Jaehyuk belum pergi , dia berdiri bersandar pada pintu luar kamar Asahi. Melonggarkan kancing kerah baju nya saat merasa panas, keringat sudah membanjiri tubuhnya.
Brak!
Dengan tergesa ia membuka pintu dan menguncinya, Asahi menatap sayu Jaehyuk menggunakan mata yang kini sudah berubah warna menjadi biru, sangat cantik. Jaehyuk tergesa menghampiri Asahi yang berbaring di atas kasur , ia mengungkung sang omega. Mata merahnya bertemu dengan mata biru Asahi.
"Alpha please help me..." Lirih Asahi, ia merasa frustasi.
"As per your request, omega..” Jawab Jaehyuk dengan nada suara rendahnya, ia pun sudah tidak bisa menahan diri.
Jaehyuk menyatukan dahinya dengan dahi Asahi, hidungnya saling bertemu. Setelah beberapa saat mengagumi mata indah Asahi, ia menyatukan bibirnya dengan bibir milik sang omega.
Cahaya rembulan bersinar terang, seolah ikut menyaksikan persatuan keduanya. Hari berganti malam. Jaehyuk terus melumat bibir Asahi lembut, keduanya saling menyebar feromon sehingga feromon keduanya bersatu.
Aroma musk dan Aroma ocean Milik Jaehyuk mampu membuat Asahi bergairah dan nyaman secara bersamaan, begitu pun sebaliknya feromon Asahi membuat Jaehyuk semakin bergairah.
/Chup!
"Eunghh.. " Lenguh Asahi, tubuhnya terasa semakin panas.
"Kau sangat cantik.." ucap Jaehyuk setelah melihat lekuk tubuh Asahi yang seputih porselen.
"A-ahhh.."
Tubuh Asahi bergetar saat Jaehyuk mengendus dan menciumi setiap inci tubuh bagian atasnya. Jaehyuk membuat beberapa tanda kemerahan disana.
Jaehyuk membenamkan wajahnya di perut rata Asahi, mengecup dan menjilati nya beberapa kali. Tangan Asahi bergerak mencoba untuk melepaskan pakaian yang dikenakan Jaehyuk hingga berhasil membuatnya telanjang dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marked By Destiny || JAESAHI
Fantasy" You are my sun, my moon and all my star. " ABO BXB Just fanfict