Maaf

383 67 21
                                    

09—Membaik

"Aku lelah nghh!." Pekik Asahi, kesal Rut Jaehyuk masih belum selesai.

Jaehyuk kini tengah menyusu kepada Asahi, keadaan Asahi sangat mengenaskan. Sudah tiga hari dengan hari ini ia di gempur habis-habisan oleh Jaehyuk. Ada saatnya Jaehyuk berhenti dan itu hanya untuk memberi makan dan minum Asahi.

"Tidurlah, aku sudah selesai." Gumam Jaehyuk yang masih menyusu kepada Asahi.

"Bagaimana aku bisa tidur kau terus memainkan nipple ku!."

"ARGHH!." Teriak Asahi saat nipple nya digigit oleh gigi Jaehyuk yang masih terdapat taring serigalanya.

"Kau gila!? Bagaimana kalau nipple ku putus?." Jaehyuk tak menjawab, ia menarik selimut dan memeluk Asahi.

"Omega.. tidurlah, tenagamu pasti sangat lemah." Ucap Jaehyuk, ia mendusalkan kepalanya di tengkuk asahi yang penuh dengan kissmark.

"Aku pun sangat lelah." Ucapnya lagi.

Jaehyuk menarik Asahi kedalam dekapannya, keduanya masih dalam keadaan telanjang. Mata Asahi sudah kembali normal, sedangkan Jaehyuk masih dengan mata merahnya.

/Chup!

Jaehyuk mengecup bibir Asahi sebelum menutup mata untuk tidur.

"Apa yang kulakukan , kenapa melakukan ini dengan pangeran menyebalkan seperti dia!?." Gumam Asahi, ia baru sadar.

Reflek Asahi memegang perutnya, "Bagaimana kalau aku hamil?.. " mata Asahi melotot panik.

"Tidak akan, aku tidak melakun knotting ataupun marking." Gumam Jaehyuk, matanya masih terpejam.

Asahi mendengus, walaupun ia benci kepada Jaehyuk karena menyebalkan tapi ia tetap memeluk Jaehyuk dan mendusal di dada sang dominan. Feromon Jaehyuk membuatnya nyaman.

.

.

.

.

Jaehyun berdiri di pintu utama istana, menanti kedatangan sahabatnya, Raja dari Elmswood Nakamoto Yuta.

"Yang mulia raja Na sudah tiba!." Teriak salah satu prajurit di pintu gerbang, dan membuka kan gerbang untuk rombongan Yuta.

Yuta datang dengan mengendarai kudanya sendiri , ia berdiri paling depan. Dibelakangnya beberapa prajurit ikut bersama kudanya masing-masing. Yuta turun dari Kudanya di ikuti oleh para pengawalnya. Jaehyun menghampiri Yuta, ia tersenyum ramah kepada sang sahabat yang sudah cukup lama tak ia temui.

"Selamat datang kembali di Shadowvale." Ucap Jaehyun.

Yuta terkekeh pelan, "Sudah lama sekali ya aku tidak berkunjung." Ucapnya.

"Mari masuk, kita bicara di dalam." Yuta mengangguk, dia mengikuti Jaehyun.

"Hendery kau tidak ikut masuk?." Tanya Jaehyun.

Hendery menunduk, memberi hormat.

"Saya tunggu di luar saja yang mulia " ucapnya.

"Kalau kau menginginkan sesuatu, mintalah kepada pelayan."

"Ya yang mulia, terima kasih."

Jaehyun dan Yuta kembali memasuki istana, Yuta melihat sekitar istana yang tidak berubah.

"Saat datang kesini aku jadi teringat, saat pertama kali anakku lahir ke dunia. Tempat inilah yang menjadi saksinya ."

Jaehyun tersenyum mendengar ucapan Yuta.

Marked By Destiny || JAESAHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang