Chapter 5 - something hidden

3.7K 842 579
                                    

700 vote & 500 comments for next

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

700 vote & 500 comments for next

•••

Tulisan-tulisan yang terpampang di layar komputer perlahan-lahan berubah kabur akibat pikirannya yang mulai tak fokus. Kejadian kemarin telah memunculkan kekhawatiran yang lumayan mempengaruhi Lily. Semalaman ia tak bisa tidur karena tak berhenti memikirkan tindakan dua remaja itu. Memang kejadian tersebut lambat laun akan terlupakan dengan sendirinya, namun pertanyaannya adalah; bagaimana kalau setelah ini akan banyak pria-pria lain yang memperlakukannya seperti itu?

Bahkan mungkin bisa lebih dari sekedar menepuk bokong.

"Bagaimana menurutmu?" Mendengar pertanyaan Luís, Lily pun kembali fokus.

"Apanya?"

"Kalimat ini dihilangkan saja karena menurutku terkesan seperti kita tidak serius."

"Kita tak perlu terlihat begitu serius atau mereka akan semakin semena-mena."

"Hmm benar juga."

Sedari tadi Luís sedang berdiri di belakang kursi kerja Lily. Pria itu menopang sebelah tangannya di meja sementara tangan yang lain dengan sengaja ia letakkan di sandaran kursi yang diam-diam menyentuh leher Lily dengan belaian-belaian yang dimaksudkan untuk menggoda.

"Kau baik-baik saja?" tanya Luís. "Kau seperti tidak fokus dan itu pertama kalinya aku melihat seorang Lily Rose tidak fokus pada pekerjaannya."

"Tolong turunkan tanganmu dari wajahku."

"Kenapa, Lily? Apa itu yang diinginkan Francisco? Dia suruh kau hindari aku, kan?" tanyanya. "Jangan dengarkan dia. Kau sudah bukan istrinya lagi. Dia tak berhak atas dirimu lagi. Kau tak membutuhkan dia sama sekali."

"Apa aku bilang aku membutuhkan dia?"

"Lalu kenapa sikapmu berubah terhadapku?"

"Demi Tuhan kau membuatku kesal, Luís. Kita sedang dikantor," kata lily dengan nada dingin, tatapan dingin pula. "Jangan sampai aku harus mengingatkanmu bahwa secara tidak langsung aku adalah bosmu disini. Kau harus jaga sikap denganku dan jangan bawa-bawa masalah pribadi saat sedang bekerja. Hanya karena selama ini kita pernah tidur, bukan berarti kau boleh mengabaikan batasan. Akan selalu ada batasan antara kau dan aku. Sekarang aku ingin kau fokus saja pada dokumnen ini sebelum Santiago menerorku lagi."

Luís merentangkan tangannya sambil menggeleng. "Kau lah yang tidak fokus sedari tadi."

Lily mengabaikan. "Kembali bekerja," ujarnya sambil mengarahakan kembali matanya pada layar komputer. "Kita harus selesaikan hari ini."

TOUCH ME, FRANCISCOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang