__𝐏𝐄𝐑𝐉𝐎𝐃𝐎𝐇𝐀𝐍 𝐆𝐔𝐒 & 𝐍𝐈𝐍𝐆__😱
__ 𝐇𝐚𝐢𝐢 𝐤𝐚𝐰𝐚𝐧" 𝐲𝐠 𝐦𝐚𝐧𝐢𝐞𝐳𝐳 😄 𝐀𝐥𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐢𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐊𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐰𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 😁
_𝐀𝐤𝐮𝐧 𝐬𝐨𝐬𝐦𝐞𝐝 ( 𝐈𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦, 𝐭𝐢𝐤𝐭𝐨𝐤, 𝐭𝐰𝐢𝐭𝐞𝐫)_
>> 𝐚𝐤𝐮𝐧𝐬𝐩𝐚𝐦𝐚𝐣𝐚_𝟐𝟕
>> 𝐢𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐚𝐬𝐢𝐩𝐞𝐧𝐚_𝐳𝐡𝐫𝐚𝟐𝟕__𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐠𝐮𝐲𝐬𝐬, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧__🤍👍🏻
•
•
•
---Bab 6: Bayangan Masa Lalu
Pagi itu, Zahra terbangun dengan perasaan yang bercampur aduk. Malam sebelumnya, pembicaraannya dengan Gus Ryan masih terus terngiang di benaknya. Ia merasakan adanya secercah harapan, namun juga ketakutan besar. Apakah ini hanya sementara, ataukah benar ia bisa mulai membuka hatinya?
Ketika Zahra melangkah keluar dari kamarnya, abinya, Kyai Anwar, sudah menunggunya di ruang tamu. Wajahnya tenang, tapi ada sesuatu yang berbeda dalam tatapannya. "Zahra, nak," suaranya lembut namun tegas, "Abi ingin kita bicara tentang masa depanmu dengan Gus Ryan."
Zahra duduk di sebelah Abinya, merasa jantungnya berdebar. "Apa yang ingin Abah bicarakan?"
Kyai Anwar menghela napas panjang. "Keluarga Ryan sudah semakin mendesak soal pernikahan ini. Mereka ingin agar kita segera menetapkan tanggalnya."
Zahra terkejut. Meskipun ia tahu pernikahan ini tak bisa dihindari, mendengar bahwa semuanya semakin dekat membuatnya merasa semakin terpojok. "Apakah ini harus secepat itu, Abah?"
Kyai Anwar menatap putrinya dengan penuh kasih. "Aku tahu ini sulit untukmu, Zahra. Tapi ini bukan hanya tentang kita atau keluarga. Ada banyak hal yang harus kita pertimbangkan."
Zahra menunduk, merasakan beban yang semakin berat di pundaknya. Belum sempat ia memikirkan perasaannya terhadap Gus Ryan, kini tekanan pernikahan semakin nyata. Ia tahu, menunda hanya akan membuat semuanya lebih rumit.
---
Hari-hari berlalu, dan Zahra semakin terlibat dalam diskusi keluarga tentang pernikahannya. Namun, di balik semua persiapan, ada satu hal yang selalu membuatnya resah-perasaan yang belum terdefinisikan dengan jelas. Setiap kali bertemu Gus Ryan, Zahra merasakan kedekatan yang aneh, namun masih ada tembok besar yang memisahkan mereka.
Suatu sore, Rida datang ke nadlem seperti biasa. Kali ini, senyumnya tidak selebar biasanya. "Ada yang mau kuberitahukan, Zahra," kata Rida setelah mereka berdua duduk di teras, ditemani secangkir teh hangat.
Zahra menatap sahabatnya itu, mendapati raut wajah yang penuh keraguan. "Apa yang terjadi, Rid? Kau tampak berbeda."
Rida menghela napas. "Aku mendengar sesuatu dari orang-orang di luar. Mereka bilang Gus Ryan... punya hubungan dengan seseorang sebelum ini. Ada wanita lain di masa lalunya."
Kata-kata itu menghantam Zahra seperti gelombang besar. "Apa maksudmu?" tanyanya, suara bergetar.
"Ini hanya rumor, Zahra. Tapi kau tahu, di lingkungan pesantren seperti ini, gosip bisa menjadi lebih dari sekadar rumor. Wanita itu bukan sembarang orang, dia salah satu santri di sini, dan mereka bilang hubungan mereka cukup dekat."
Zahra terdiam, perasaannya campur aduk antara marah, sedih, dan bingung. Apakah ini alasan mengapa ia merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Gus Ryan?
---
Malamnya, Zahra merenung di kamarnya, pikirannya tak henti-hentinya kembali ke kata-kata Rida. Apakah ini alasan Gus Ryan tampak ragu? Ataukah hanya rumor yang tidak berdasar?
Keesokan harinya, Zahra memutuskan untuk berbicara langsung dengan Gus Ryan. Mereka bertemu di kebun yang sama seperti sebelumnya, suasana di antara mereka terasa lebih berat dari biasanya.
"Aku dengar sesuatu," kata Zahra memulai, suaranya terdengar tegas meskipun hatinya bergetar. "Tentang masa lalumu."
Gus Ryan menatap Zahra, ekspresi wajahnya berubah serius. "Apa yang kau dengar?"
Zahra menelan ludah sebelum melanjutkan. "Bahwa ada seseorang di masa lalumu. Seorang wanita."
Gus Ryan terdiam, matanya menyipit sejenak sebelum ia menghela napas panjang. "Zahra, aku tidak akan berbohong padamu. Ya, ada seseorang di masa laluku. Tapi itu sudah lama berakhir."
Zahra merasakan jantungnya berdebar. "Kenapa kau tidak pernah cerita padaku?"
"Aku tidak ingin membebanimu dengan masa laluku, Zahra. Itu sudah berlalu, dan aku hanya ingin fokus pada masa depan kita," jawab Gus Ryan dengan nada penuh penyesalan.
Zahra menghela napas. "Tapi kau harus jujur padaku. Jika kita benar-benar ingin membangun sesuatu dari hubungan ini, aku tidak bisa merasa seperti ada hal yang disembunyikan dariku."
Gus Ryan menatap Zahra, raut wajahnya penuh kesedihan. "Aku tahu. Dan aku akan berusaha lebih jujur mulai sekarang. Tapi aku juga berharap kau bisa memberiku kesempatan untuk membuktikan bahwa masa lalu itu tidak akan memengaruhi kita."
Zahra masih merasa ragu, tapi untuk pertama kalinya, ia melihat bahwa mungkin ada jalan untuk mereka berdua, jika mereka bisa saling terbuka dan jujur. Namun, bayangan masa lalu itu masih menggantung di antara mereka, dan Zahra tahu, perjalanan ini akan semakin rumit sebelum menjadi lebih mudah.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑷𝒆𝒓𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒂𝒏 𝑮𝒖𝒔 & 𝑵𝒊𝒏𝒈
RomanceDalam keremangan malam yang dihiasi cahaya bintang, angin berbisik lembut membawa aroma bunga melati dari halaman ndalem. Ning Zahra, seorang ning yang anggun, duduk di sudut taman, memandangi bulan yang berpendar cerah di langit. Meski keindahan ma...