#08

119 22 0
                                    

Kabar pernikahan Joong dan Gia akhirnya sampai juga ke telinga Mook. Ia tengah menonton televisi ketika berita itu ditayangkan. Ia bergegas menemui Earth yang tengah duduk sendirian di teras rumah mereka, tengah membaca korannya.

"Sayang, kau sudah dengar kabar pernikahan Joong?" Sesaat tak ada respon apapun dari Earth. Berbeda dengan Mook, ia bahkan tidak terkejut sama sekali. Hal ini dengan cepat disadari oleh Mook.

"Kau sudah tau soal ini?"

"Ya." Akhirnya Earth menjawab yang membuat Mook heran karena Earth nampak santai-santai saja.

"Mengapa kau tidak memberitahuku?"

"Joong sudah meminta izinku untuk menikah lagi dan aku memberikannya. Aku hanya tidak tau jika dia akan menikah hari ini." Penjelasan Earth membuat Mook tak habis pikir.

"Dia sudah menikah lagi dengan wanita lain, baik, itu bukan masalah. Tapi saat Joong menikah lagi, bukankah dia sudah bukan lagi menantu kita? Kau seharusnya memecatnya dari perusahaan!" Cecar Mook yang membuat Earth menghela nafas panjang.

"Masalahnya tidak semudah yang kau pikirkan, sayang. Selama Joong menjadi suami Bimbeam, dia sudah mengkokohkan posisinya di J.D Grup. Semua petinggi diperusahaan juga berpihak kepadanya. Mengusir Joong dari perusahaan pun akan sulit karena dia memiliki saham disana. Belum lagi dengan wasiat yang ditinggalkan Bimbeam. Joong bisa menuntut kita menggunakan wasiat itu jika kita mengusirnya dari perusahaan." Perjelas Earth, ia nampak pasrah.

"Lalu bagaimana sekarang? Kau akan diam saja melihat Joong merebut perusahaan yang sudah kau rintis sejak dulu? Semudah itu?" Mook masih tak memahaminya.

"Dan lagi, wasiat itu belum terbukti kebenarannya. Aku masih curiga jika Bimbeam bukan mati karena kecelakaan."

"E-mail itu milik Bimbeam."

"Tapi orang lain bisa saja membuat e-mail itu. Dia pasti salah satu orang yang tau password e-mailnya."

"Walau begitu, kita kekurangan bukti, Mook." Earth menatap istrinya, nampak begitu letih.

"Tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang. Hanya menunggu waktu saja sampai perusahaan itu jatuh sepenuhnya ke tangan Joong."

"Ya Tuhan." Mook perlahan terjatuh lalu mulai menangis. Ini semua benar-benar tidak adil untuk keluarga mereka terlebih untuk Bimbeam yang sudah menyerahkan hidupnya untuk keluarga Joong.

"Joong akan menjadi pemimpin selanjutnya karena penerus kita yang tak lain adalah Bimbeam sudah meninggal. Sekarang satu-satunya yang bisa menyelamatkan perusahaan adalah Dunk. Jika dia kembali, dia bisa mengambil J.D Group karena dia putra kandungku." Gumam Earth yang membuat Mook semakin kuat menangis.

Mengharapkan Dunk kembali kepada mereka setelah bertahun-tahun terlewati? Sepertinya mustahil.
Dunk membenci Mook. Dunk membenci Bimbeam. Dunk juga membenci ayahnya sendiri. Apakah dia mau kembali kepada mereka dan membantu mereka untuk melawan Joong serta keluarganya?

Disisi lain Gia tak bisa berhenti tersenyum setelah pemberkatan pernikahannya dengan Joong selesai dilaksanakan. Kini ia sudah resmi menjadi istri Joong, status yang begitu didambakannya sejak dulu.
Berbeda dengan Bimbeam dulu, Gia begitu diterima di keluarga Joong. Terlebih Janhae. Ia begitu bahagia karena Gia menjadi menantunya. Ia menganggap Gia sebagai lambang keberuntungan dikeluarga mereka.

Tak hanya Janhae, Lokjun pun turut bersuka cita karena menjadi adik ipar dari aktris seperti Gia. Setelah kakaknya menikah dengan Gia, Lokjun pun ikut merasakan ketenarannya. Saat pemberkatan, ia membuat siaran langsung di akun sosial medianya yang membuatnya mendapatkan ratusan follower dari penggemar Gia.

Keluarga Joong benar-benar menyambut Gia. Fakta paling menyakitkan yang harus Dunk terima mengingat adiknya sendiri tidak diperlakukan seperti ini oleh keluarga Joong.

[⭐] RESENTMENT // JDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang