54. Akhir dari hubungan kita

245 6 29
                                    

Haloo, aku kembali lagi setelah ber abad" gk upp

Lama, ya? Maafin aku, ya?

Jangan pada bosen nunggu aku upp ya.

Kalau ada yang typo segera tandain ya.

Happy reading 💙

*****

"Bukan semesta yang jahat memisahkan kita berdua, tapi kita yang menentang akal sehat."

Wulandari Renantha

"Sekuat apapun kita mempertahankan hubungan ini, pasti semuanya akan berakhir karena hubungan kita tidak pernah direstui oleh semesta."

Fikriam Dhanu Alzikri

*****

Fikri X Wulan momen

Hari sudah mulai gelap, di negara China ada seorang pemuda yang sedang merenung. Ia duduk dan diam di dekat balkon kamarnya, menatap matahari yang akan tenggelam.

Dia Fikri, dia sedang memikirkan hubungannya bersama dengan Wulan. Hubungan mereka kini sedang tidak baik, orang tua mereka menyuruh mereka untuk mengakhiri hubungan asmara ini. Namun, apalah jadinya jika mereka saling mencintai, dan cinta itu sangat kuat seperti gembok yang susah dibuka tanpa sebuah kunci.

Kedua orang tua mereka akan menjodohkan mereka dengan pasangan hidupnya masing-masing, orang tuanya bisa dibilang egois. Tidak mendengarkan perkataan anaknya sendiri.

"Hah..."hembusan nafas itu terdengar sangat berat sekali

Ia mendongakkan kepalanya dan menatap langit."tuhan, apa semuanya harus berakhir seperti ini?"

"Mengapa harus berbeda? Kenapa kita tidak sama saja?"

Ia menundukkan kepalanya, mencerna baik-baik pikirannya yang sangat pusing itu.

"Besok gue sama Wulan bakal ketemuan, dan.... Membicarakan hubungan ini"

Fikri sudah bersiap-siap dan sudah membereskan barang-barangnya untuk pulang ke Indonesia, tiba-tiba saja pintu kamarnya dibuka oleh sang ibu.

"Fikri..."panggil sang bunda- Nadia

Fikri menoleh ke arah pintu."ya? Ada apa, mom?"sahut Fikri bertanya

Nadia berjalan dan duduk disamping Fikri, ia mengelus pelan punggung Fikri.

"Nak, mungkin ini sudah waktunya kamu dan Wulan berpisah"ucap Nadia

"Karena kalian itu beda tuhan, beda agama, beda cara berdoa, dan beda tempat ibadah juga. Kalian gak akan pernah bisa bersatu, kecuali diantara kalian rela meninggalkan Tuhannya."lanjut Nadia

"Mom..."

"Fikri dengerin mommy, kamu harus pilih penciptanya daripada ciptaannya. Jangan tinggalkan tuhanmu hanya karena kamu mencintai seseorang yang tak seagama dengan kamu."ujar Nadia

"Fikri belum siap..."lirih Fikri

"Kamu anak laki-laki mommy sama papi satu-satunya, kamu pasti kuat, kamu pasti bisa."ujar Nadia menguatkan sang anak.

Hello, Shaka! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang