Part 15

371 23 5
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA!

_______________________________

HAPPY READING
.
.
.
.

Setelah kericuhan di kantin tadi, ziro sedang menghantarkan lily ke uks karna gadis itu mengeluh pusing setelah di jambak oleh jessica.

Theo dan teman-teman ziro memilih untuk menghantarkan fany sampai di depan kelas nya.

"Sialan, jadi nyamuk aku," batin ruby kesal menatap dua ingsan yang ada depannya. Tampak, fany dan theo sedang bergurau sambil berjalan, melupakan ruby yang ada di belakang mereka. Ruby teringat jika dibelakangnya ada tiga manusia lagi. "Fufufu, ternyata bukan aku saja yang menjadi nyamuk."

"Sial, dia mencuri start," batin tiga pemuda yang sedang menatap theo tajam dari belakang.

Sampai di depan kelas, ruby mendahului fany dan theo, menabrak keduanya dengan berjalan di tengah-tengah.

Fany hanya menggeleng melihat kelakuan ruby, sedangkan theo wajahnya sudah tidak bersahabat hanya karna di senggol oleh ruby.

"Terimakasih sudah menghantarkan ku lagi," ucap fany yang memulai pembicaraan.

"Bukan masalah besar," theo mengulas senyum sambil mengelus kepala fany. Tubuh fany dan theo berbeda 10cm, yang memudahkan theo memegang kepala fany.

Fany mengangguk. "Aku pergi, sampai jumpa saat pulang nanti!" ujar fany dengan satu tangannya melambaikan tangan ke theo dan teman-temannya, satu tangan lagi membuka pintu kelas.

Theo dan teman-temannya membalasnya dengan melambaikan tangan kepada fany yang sekarang sudah hilang dari hadapan mereka.

Mereka beranjak meninggalkan area depan kelas fany, tujuan mereka sekarang adalah kelas.

****

Bel pulang berbunyi. Para siswa-siswi ber gerombolan keluar dari kelas masing-masing, banyak tujuan yang tercantum pada pikiran para remaja disekolah.

Ada yang ingin mampir di cafe, ada yang ingin mampir di taman, ada juga yang langsung pulang ke rumah.

Sekarang fany sedang berjalan ke arah parkiran bersama ruby, mereka berbincang santai.

Sampai kedatangan theo mengagetkan mereka berdua. "Dor!" ujar theo di samping telinga mereka berdua pas.

Fany dan ruby tersentak mendapat kejutan mendadak dari theo. Fany yang mempunyai reflek bagus langsung meng getok kepala theo dengan keras.

"Aduh, kepala ku kok di getok sih," ringis theo sambil memegangi kepalanya yang nyut-nyutan.

"Salah sendiri!" ujar fany dengan muka garang. Bukannya takut, theo justru tertawa mendapati fany yang berekspresi seperti itu, justru menambah keimutan nya.

"Dih, kok ketawa sih," ucap fany memutar bola matanya malas.

"Habisnya lucu sih, bukannya serem justru imut kamu kalau lagi marah," ucap theo yang mengakibatkan pipi fany memerah bak kepiting rebus.

"Nasip bagian nyengir," ucap ruby tiba-tiba. Dia kesal sekali karena sudah dua kali dia menjadi nyamuk. "Udah ya mami, papi. Adek mau pulang dulu soalnya supir aku udah jemput," teriak ruby sambil berlari menuju mobilnya. Theo dan fany terkejut mendengar ruby yang tiba-tiba mengatakan mami papi kepadanya dan theo.

TRAVEL (rombak ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang