5

198 20 0
                                    

"maaf tuan muda, sepertinya mobilnya mogok" Ujar sopir itu, merasa bersalah.

Aziel tersenyum manis, "gapapa kokk, Jiel bisa jalan kaki"

"Jangan tuan muda, asma anda bisa kambuh, sebentar saya panggilkan Indra untuk datang"

"Jangan!" Aziel merengut. Kalo menunggu Indra, supir lainnya yang bekerja di rumahnya akan membutuhkan waktu lagi dan Aziel sudah mau telat.

"Pesenin ojek online aja om!" Pinta Aziel.

"Maaf tuan muda, tuan melarang anda menaiki ojek online"

Aziel kembali merengut, jalan ga boleh, naik ojek ga boleh, masa iya harus nunggu Indra, itu memerlukan waktu setidaknya 20 menit.

"Om 10 menit lagi Jiel udah harus masuk sekolah!"

"Maaf tuan muda, saya-" Ucapan Roni seketika terpotong oleh suara klakson mobil yang berhenti di sebelah mereka.

"Oy bocah Lase, ngapain lu?"

Aziel menoleh, melihat remaja lelaki yang kemarin ingin memukulnya.

"Bukan urusan lu"

"Katanya orang kaya, kok mobilnya mogok"

"Bac*t"

Aziel misuh misuh sebelum pandangannya teralih pada seorang remaja di kursi penumpang sampingnya.

"Epan!!"

Dengan mata memelas Aziel kembali berujar, "Epan!! Mobil gua mogok"

Evan menatap Aziel dingin seolah berkata "terus?"

"Jalan Andre!" Perintah Evan pada temannya.

Mobil itu pun melaju setelah puas menghina Aziel.

"Gua sumpahin Lo berdua ga bisa e*k 3 Minggu Bangs*t!" Teriak Aziel kesal.

×××

"Jam berapa ini? Kok baru sampai?" Clara menatap sinis Aziel yang baru sampai.

"Maaf kak, mobil saya mogok"

"Makanya berangkat lebih pagi" Kini Lena yang berujar judes.

"Maaf kak" Aziel berujar sopan. Ingin rasanya dia mengamuk, mencakar wajah kedua kakak kelas songong di depannya.

"Sebagai hukuman karena telat, mau kita apain nih?" Clara berujar dengan mic.

Aziel dibawa ke depan, di tonton oleh seluruh peserta mpls. Ini seperti mempermalukannya!

"Suruh joget aja kak!"

"Boleh tuh" Ujar Lena semangat.

Selama lebih dari 30 menit, Aziel disuruh melakukan apapun yang dikatakan sebagai hukuman.

Gelak tawa terdengar ketika Aziel menyelesaikan hukumannya. Aziel bener bener dikerjai.

"Karena udah masuk jam sarapan bersama, kalian duduk saling berhadapan ya"

Mendengar itu Aziel berjalan ingin bergabung sebelum di tahan oleh Clara.

"Kamu mau kemana? Siapa yang ngizinin kamu duduk? Kan kamu telat, berdiri disini!"

"Coba buka bekel kamu" Aziel menuruti apa yang diperintahkan.

Lena, Remaja perempuan itu merebut bekal dari tangan Aziel. "Kamu tuli kah? Perasaan kemarin kakak bilang bawa bekel 5 sehat 4 sempurna"

Aziel mengernyit, kan itu dia udah bawa jagung. "Sayuran hijaunya mana tol*l?!" Teriak Clara.

"Saya ga suka sayur hijau kak" Jawab Aziel jujur.

"Kalo ga mau ikut aturan, ga usah makan sekalian" Ujar Lena membuang makanan Aziel di tanah.

"Ututu bayi gede ga bisa makan sayur" Ledek Clara.

Aziel meremas tangannya kuat, jika saja dia tidak tahu sopan santun sudah dipastikan dua orang didepannya ini bonyok.

×××
Lanjut??

Makasiii votenyaa💞
*19/10/2024

Dia Abangku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang