Pagi ini, di ruang kerja kediaman Kim. Seorang Kim Taehyung sedang duduk mengerjakan dokumen yang ada di depannya, di depannya ada Jinho yang juga sedang mengerjakan dokumen yang ada di tangannya. Pagi ini diawali dengan dokumen yang sialnya tidak pernah habis.
"Heuh bisa jadi bujang lapuk aku lama lama begini."
Jinho meletakkan dokumen yang dia pegang dengan lelah, memandang keatas yabg menurutnya lumayan menarik.
"Carilah pasangan."
Jinho menatap kearah Taehyung yang masih mengerjakan dokumennya dengan fokus.
"Kalau begitu berikan aku libur."Taehyung menatap Jinho tidak suka, dan Jinho hanya menatap dirinya datar. Padahal tadi dia nyuruh nyari pasangan, tapi minta libur aja nggak boleh.
"Ayolah, aku sudah lelah berkencan dengan dokumen dokumen ini. Aku ingin bertemu dengan beberapa lady untuk berkencan. Lihat umurku sudah berapa sekarang, jika masih belum mendapatkan pasangan aku akan mati sendirian tanpa ada yang menemani, dan itu semua adalah kesalahan mu."
Taehyung menatap malas kearah Jinho, dia pikir tidak hanya dirinya yang berkencan dengan semua dokumen ini? Taehyung sangat ingin istirahat tau.
"Kau pikir kau saja yang lelah? Aku juga."
"Setidaknya kau tidak perlu memikirkan pasangan, toh ada Jennie. Sedangkan aku? Pacar aja nggak ada apa lagi tunangan."
"Bukankah orang tua mu pernah mengajukan perjodohan. Minta saja kembali."
"Ah tidak tidak, pilihan orang tua ku jelek banget. Wanita yang dipilihnya bukan tipe ku."
"Durhaka sekali kau. Jadi, tipe yang seperti apa yang kau inginkan?"
Jinho tanpak berpikir dengan lama, memegang dagunya dan mengetuk meja dengan jari jarinya.
"Yang lebih muda dari ku beberapa tahun, tidak terlalu tinggi yang pas pasan saja, berambut pendek, cantik, lembut, tutur katanya sopan, dan tentu saja baik." Jinho berucap sambil tersenyum diakhir, itu adalah tipe idealnya.
"Wanita seperti itu tidak ada di dunia ini."
"Ada, pasti ada." Ucap Jinho mantap.
"Ayolah berikan aku libur, aku sudah terhubung di tenpat ini selama 9 tahun bekerja bersama mu." Bujuk Jinho.
Benar juga, selama ini yang membantunya adalah Jinho. Apa apa selalu dia, dan Jinho adalah tipikal orang yang akan mengerjakannya begitu saja. Dan selama mereka bekerja, Jinho tudak pernah mengambil cuti, hanya sesekali dan itu pun cuti sakit. Untuk yang lain tidak pernah.
"Huh baiklah, karna kau sudah bekerja tanpa mengambil cuti selama 9 tahun ini. Ku berikan waktu 1 bulan untuk cuti. Bagaimana, apa bisa?"
"Tentu saja bisa, terimakasih tuan Taehyung!!" Ycao Jinho sambil berdiri, berniat untuk memeluk Taehyung tapi sudah ditahan duluan oleh Taehyung.
"Jangan berbuat aneh aneh, jika yang lain melihat bagaimana!!"
"Hehehe. Kalo begitu aku akan cuti mulai besok!!" Taehyung hanya mengangguk saja.
Dimeja makan sudah penuh dengan hidangan yang akan dimakan keluarga ini untuk makan siang, dan juga anggota jeluarga sudah duduk dengan manis di kursinya masing masing.
"Hari ini cukup tenang, apa putri Tzuyu tidak datang?" Tanya Jennie. Entahlah dia merasa beruntung jia ada Tzuyu dirumah ini, kenapa? Karna dia bisa membabu Tzuyu untuk mengurus keluarganya.
"Tidak tau."
"Hua momy jangan mengucapkan nama bibi itu!! Nanti dia beneran datang bagaimana." Ucap Junkyu sambil menggelengkan kepalanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/374706308-288-k410836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
please, love me mom
ФанфикKim Jennie, wanita muda berusia 26 tahun itu harus bertemu dengan tuhan secepatnya. Padahal hidupnya masih panjang. Terjebak dalam tali pernikahan dengan seorang duda dengan anak 1 membuat hidupnya menderita. Tuhan memberikan dirinya kesempatan ke 2...