Jennie kini memulai aksinya untuk membuat kepalanya pelayan Lee mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. Pertama tama, dia mengatakan kepada Luna untuk menyebarkan berita kepada seluruh pelayan mengenai dirinya yang baik baik saja. Karna dia tau bahwa berita apapun tentang dirinya maka kepala pelayan Lee akan teriakan dan menjadi iri dan kesal. Disaat itulah dirinya akan memulai aksinya untuk menghukum kepala pelayan Lee.
"Apa kalian tau bahwa yang mulia kini sudah berubah menjadi lebih baik?"
"Iya dia sangat cocok menjadi nyonya kediaman ini."
"Betul, aku setuju."
"Lihatlah, jika tidak ada dirinya maka kediaman ini akan terlihat seperti rumah hantu walau sering kita bersihkan."
"Benar, selama 4 tahun ini yang mulia duke sangat jarang memperhatikan kediaman ini."
"Disaat yang mulia duchess hadir, dia langsung memperbaiki isi kediaman ini."
"Iya benar, bahkan kepala pelayan yang selama ini berkenalan besar saja hanya bisa diam ketika yang mulai berkehendak."
"Haha jangan berucap seperti itu, masa kepala pelayan Lee sudah seharusnya habis. Apa kau tau dia sudah pernah menjual perhiasan yang mulia duchess 1 dan menerima sejumlah duit yang sangat banyak."
"Oh aku juga sering melihatnya memegang perhiasan, saat ku tanya dia malah memarahi ku. Ternyata."
Dan masih banyak lagi gosip yang dilakukan oleh para pelayan kediaman itu, membuat telinga kepala pelayan Lee menjadi merah karna kesal.
"Dasar para tikus sialan, jika bukan karna diriku kalian tidak akan bisa hidup nyaman disini. Awas saja kau Kim Jennie, aku akan membalasmu."
Jennie kini sedang menikmati tehnya di ruang kerja suaminya, bersama sang sekretaris yang bernama Jo Jinho(lupa diberi nama). Jennie sesekali melirik kesamping untuk memastikan keadaan Junkyu, oh ya kali ini tidak hanya mereka berdua saja di dalam ruangan itu masih ada sekecil manis kita Junkyu yang sedang belajar di samping Jennie. Wajahnya terlihat bingung mengerjakan persoalan yang ada di bukunya, tapi Jennie hanya diam tidak membantu karna Junkyu yang mengatakan ingin mengerjakannya sendiri.
"Yang mulia ini adalah laporan dari bawahan yaang anda minta menyelidiki tentang pertambangan kita." Jinho memberikan dokumen yang sudah dia siapkan kepada Jennie dengan sopan.
Jennie menerimanya dan tersenyum saat membacanya, yah dugaannya benar. Sang baron melakukan penggelapan uang dengan jumlah yang sangat besar.
"Kirim pasukan, dan tangkap baron Im dengan semua bukti ini. Setelah itu kirimkan surat kepada Viscount Jung untuk mengelola keuangan sementara waktu sampai kita menemukan orang yang cocok."
"Baik yang mulia." Jinho membungkukkan badannya dan menerima dokumen yang dia pegang tadi.
"Momy, apa yang terjadi dengan pertambangan? Dan kenapa baron Im ditangkap?" Pertanyaan dari Junkyu membuat keduanya mengalihkan pandangan kearahnya.
"Karna dia sudah melakukan kejahatan, itu sebabnya dia ditangkap." Jelas Jennie sambil mengelus lembut kepala Junkyu.
"Kejahatan? Apa dia membunuh orang?"
Pertanyaan dari Junkyu membuat Jennie bingung, darimana anaknya itu mempelajari perkataan itu?
"Siapa yang memberitahumu tentang itu?"
"Dady."
Ok mereka berdua terdiam, sungguh ayah macam apa yang memberikan pelajaran seperti itu kepada anaknya?

KAMU SEDANG MEMBACA
please, love me mom
FanfictionKim Jennie, wanita muda berusia 26 tahun itu harus bertemu dengan tuhan secepatnya. Padahal hidupnya masih panjang. Terjebak dalam tali pernikahan dengan seorang duda dengan anak 1 membuat hidupnya menderita. Tuhan memberikan dirinya kesempatan ke 2...