Chapter 32

1.6K 171 35
                                        

"Halo istri-istriku"

Jaehyuk duduk ditengah Jihoon dan Asahi, merangkul pundak keduanya. Respon Asahi yang cuek berbeda dengan Jihoon yang menatap sinis kearah Jaehyuk

" Gue gampar mulut lo ya?"

Mendengar itu sontak membuat mereka yang sedang kumpul diruang tamu tertawa

Saat ini kesembilan bersaudara itu tengah berkumpul dengan tampilan yang ergh....sedikit berbeda. Ah tidak, sangat berbeda

"Kenapa lo sama Yoshi normal sendiri tampilannya?" Tanya Jihoon tak terima, terutama Yoshi yang gak ada bedanya sama style dia yang biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa lo sama Yoshi normal sendiri tampilannya?" Tanya Jihoon tak terima, terutama Yoshi yang gak ada bedanya sama style dia yang biasa. Yang lain pada nyamar dia beda sendiri

" Gua dan kak Hyunsuk ngalihin perhatian Dokter Hayoung, terus Jehyuk yang masuk ke ruangan dokter bareng Asahi, Junkyu dan Haruto. Terus lo bareng Doyoung dan Junghwan cari daftar pasien yang kejadiannya sebelum kita nikah"

Jihoon mmendengus tugasnya udah pasti bakal berat lagi kali ini

"Jangan cemberut gitu dong sayang, nanti cantiknya hilang" Kata Yoshi sambil ngerangkul Jihoon yang natap dia datar. Mereka gak sadar Jeongwoo lagi natap mereka heran dari lantai dua

"Itu siapa sih, kalau keluarga kok Jewu gak pernah lihat ya?"

Perhatian Jeongwoo terpusat kearah dua orang yang duduk berdekatan dengan tangan besar laki-laki yang dikenalnya merangkul pundak wanita yang gak jeongwoo kenal

"Apaansih rangkulan segala, ih kakak tomat mau nikah lagi ya? Terus, Jewu mau dicampakin gitu?"

Dengan kesal Jeongwoo kembali ke kamarnya, tak sanggup melihat apa yang terjadi dibawah sana. Dia menangis sesampainya dikamar, duduk bersimpuh diatas ranjang sembari sesekali mengusap pipinya yang basah

"Hiks kakak Tomat jahat, selingkuhin Jewu~"

Kamar kedap suara itu meredam tangis Jeongwoo yang kian mengeras, dua menit kemudian Jeongwoo tiba-tiba terdiam

"Jangan terlalu terbawa perasaan, luka dimasa lalu jangan sampai terbuka kembali"

Dengan tatapan kosong yang menatap lurus kedepan, kedua tangan Jeongwoo yang gemetar perlahan mengarah pada perutnya yang rata, mengusap perlahan beriringan dengan air matanya yang turun lebih deras tanpa suara. Dia dengan karakter aslinya kembali

" Ini bukan saatnya untuk jatuh cinta, tapi mendapatkan apa yang seharusnya kudapat"

Jeongwoo bergegas turun dari ranjang mewahnya, dia berlari keluar dari kamar untuk menemui Yoshi. Dia ingin mengatakan sesuatu pada laki-laki itu tak peduli dengan apa yang sedang terjadi diruang tamu, tak peduli dengan siapa orang-orang yang Yoshi bawa kerumah. Apa yang ingin dikatakannya harus diutarakan secepatnya, tapi sayang Yoshi dan beberapa orang tadi sudah tidak ada di ruang tamu

"Dimana mereka, sudah pergi?"

.........

Sampai dirumah sakit mereka berpencar, Yoshi berjalan menuju ruangan dokter Hayoung. Saat tinggal beberapa langkah, dia melihat seseorang berpakaian serba hitam berjalan terburu-buru keluar dari ruangan dokter

Tapi Yoshi mengabaikannya, karena saat ini dia harus mengalihkan perhatian dokter Hayoung

Tok tok tok

"Masuk!"

Yoshi masuk kedalam ruangan, dilihatnya dokter Hayoung sedang duduk di kursinya dengan senyum ramah seperti biasa

"Oh halo tuan Yoshi, anda kembali lagi. Apa yang bisa saya bantu?"

"Ummm, saya ingin mengobrol perihal istri saya. Kalau dokter tidak sibuk, bisa kita bicara sembari makan siang ?"

"Ah iya tentu, kebetulan saya sedang jam istirahat"

" Baik, mari dokter"

Yoshi dan Dokter Hayoung keluar dari ruangan menuju Kantin yang ada di rumah sakit. Disana Hyunsuk siap membuat keributan untuk menahan dokter Hayoung lebih lama

Melihat Yoshi yang sudah pergi, Jaehyuk dan kedua ketiga saudaranya keluar dari persembunyian. Mereka berjalan menuju ruangan dokter Hayoung

Asahi masuk kedalam ruangan, sementara itu Jaehyuk, Haruto dan Junkyu berjaga didepan ruangan. Mereka bertingkah seolah-olah Jaehyuk sedang bicara dengan pasiennya

" Seperti yang saya bilang tadi, vitaminnya jangan lupa diminum rutin ya. Makan makanan yang sehat, banyak makan buah" Kata Jaehyuk sambil sedikit membenarkan masker diwajahnya, sebenarnya dia takut ada perawat yang curiga

" Makanan sehat seperti apa ya dok yang baik untuk ibu hamil?" Tanya Haruto sambil ngerangkul Junkyu yang dalam hati mengumpat karena sungguh ekting begini membuatnya mual

" Ya.... Makanan sehat yang boleh dimakan dong. Yang penting jangan makan racun aja"

Mendengar itu Junkyu melotot kearah Jaehyuk, bahkan Haruto sampai melirik sekitarnya yang mendadak orang-orang mulai memperhatikan mereka

"Jae" Cicit Junkyu pelan, memperingati Jaehyuk agar tidak membuat mereka dicurigai

" Hahaha saya hanya bercanda, makanan sehat....susu, ibu hamil harus minum susu kan?"

"Haha iya dok pasti, itu minuman kan? Makanannya?"

Jaehyuk menggaruk tengkuknya, dia sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Haruto

"Bisa gak pertanyaan lain, gua mana tahu makanan sehat buat ibu hamil"

Denger itu bikin Junkyu pengen nendang Jaehyuk keluar planet, untung dia ngomongnya bisik-bisik

Sementara itu, Asahi lagi ngobrak-abrik isi laci meja Dokter Hayoung. Disana dia menemukan sebuah foto usang yang membuatnya terkejut bukan main, dia buru-buru memotret foto itu sebelum keluar dari ruangan, tentunya memastikan tak ada barang yang berantakan atau pindah dari tempatnya

"Ayo ke luar" Kata Asahi tiba-tiba, bikin mereka yang lagi cekcok didepan kaget. Untung aja lorong itu lagi sepi

"Dah dapet?" Tanya Junkyu sembari mengikuti langkah Asahi, Jaehyuk mampir ke sebuah ruangan kosong dan melepaskan jas dokter juga maskernya agar mudah untuknya keluar. Buru-buru Jaehyuk nyusul ketiga saudara sambil menenteng tas berisi pakaiannya

" Lo dapet apa kak?" Tanya Haruto penasaran, tapi Asahi seperti tak ingin memberitahu

"K-kita omongin nanti, setelah yang lain keluar"

Di gudang penyimpanan dokumen rumah sakit, Doyoung, Junghwan dan Jihoon saling menatap satu sama lain. Sebuah dokumen ditangan Jihoon sudah menjelaskan kenapa mereka terlihat shock begitu

"Ayo tunjukin ke yang lain" Kata Doyoung udah mau keluar dari gudang tapi ditahan Junghwan

"Foto dulu, gak mungkin kita bawa ini" Kata Jihoon sambil buru-buru ngambil gambar dokumennya

" Udahkan ayo keluar, keburu ada yang mergokin kita"

Mereka buru-buru keluar setelah mengembalikan dokumen tadi ketempat asalnya. Beruntung, penyamaran kali ini berjalan mulus tak seperti yang Jihoon khawatirkan kemarin

Tapi....justru hasil pencarian mereka yang membuatnya merasa campur aduk. Apa yang mereka temukan?

The continuous....

Jeongwoo Harem | OT10 (REVISI + ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang