Asahi masuk ke kamar Jeongwoo, dia pikir selarut ini istrinya sudah tidur lelap. Diluar dugaan yang dia lihat Jeongwoo duduk dikasurnya nangis sambil natap Mahen yang juga nangis di sampingnya
"Sayang, kenapa?"
"hiks mahen nangis terus, jewu sudah bobokin gak mau bobok"
Jeongwoo ngerentangin kedua tangannya, sebelum mendekat Asahi keluar sebentar buat manggilin saudaranya yang masih diruang tamu
"Kak Yoshi, sini bentar"
"iya Sa"
Asahi kembali masuk, buru-buru deketin istri dan anaknya. Dipeluknya Jeongwoo erat, sementara tangannya mengusap kepala putranya dengan lembut
"ssttt gak papa sayang"
"loh, ini kenapa?" Yoshi dateng bawa beberapa kantong belanjaan yang isinya entah apa
" ajak Mahen tidur dikamar lo dulu kak"
Yoshi nurut, diletakkannya bawaannya diujung ruangan sebelum ngegendong Mahen
"sama Daddy dulu ya sayang, paa lagi capek"
Yoshi bawa Mahen keluar dari kamar, ninggalin Jeongwoo yang masih nangis dalam pelukan Asahi
"kenapa gak nelpon kalau Mahen rewel, hm?"
"hiks jewu pusing, mahen nangis terus. hiks kaki jewu sakit. sudah ajak sana sini tidak mau bobok, jewu capek"
"yaudah gak papa, Mahen biar ditidurin Kak Yoshi. Sekarang kamu istirahat ya sambil aku pijitin"
Asahi bantu Jeongwoo rebahan kemudian duduk deket kaki istrinya, dipangkunya kaki Jeongwoo untuk dipijitin
"Jeongwoo kenapa Kak?"
itu Junghwan, masuk bareng Hyunsuk dan Doyoung
"mood bawaan hamil kayaknya, lihat anaknya rewel dia nangis. capek juga dia dari tadi udah usaha buat nenangin Mahen tapi anaknya masih tetep rewel"
Hyunsuk ngedeket, ngecup kening Jeongwoo lembut
"udah minum susu sama vitamin?"
Jeongwoo ngegeleng pelan, setelah orangtuanya pulang Jeongwoo sibuk ngurusin Mahen. Bahkan dia belum sempat makan apapun dari tadi
"Yaudah biar aku buatin susunya, mau yang lain sayang?" tanya Doyoung
"pengen bubur ayam"
"yaudah tunggu ya, nanti aku bawain"
Hyunsuk keluar bareng Doyoung
" kamu istirahat ya sayang, aku mau ngecek Mahen"
Sebelum keluar, Junghwan nyempetin buat ngecup kening jeongwoo dan ngusap pelan perut Jeongwoo yang masih rata
setelah Junghwan keluar, Jeongwoo natap Asahi yang fokus mijitin kakinya
"kak"
"iya sayang?"
"aku papa yang buruk ya buat Mahen?"
Asahi nurunin kaki Jeongwoo sebelum geser tubuhnya lebih deket
"kenapa ngomong gitu?"
"buktinya Mahen malah rewel sama aku"
"gak gitu sayang, Mahen cuma belum terbiasa aja disini. Mau gimanapun kehidupannya yang sekarang masih terlalu asing buat dia, kamu, aku, dan yang lain masih butuh waktu buat dia bisa memproses keadaan"
Asahi benar, untuk anak seusia Mahen yang bahkan masih terlalu dini untuk nerima perubahan dalam hidupnya secara tiba-tiba tentu saja itu akan membuatnya merasa bingung. Dari dia yang harus menerima fakta bahwa ibu kandungnya adalah Jeongwoo, ayah kandungnya adalah Asahi sampai dia yang harus tinggal di tempat baru yang belum pernah dia kunjungi selama ini, rumah besar itu adalah rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeongwoo Harem | OT10 (REVISI + ONGOING)
ФанфикшнTentang Jeongwoo dengan 9 suaminya
