❥⁠˙ O'SIX

74 12 0
                                    

!!! DISCLAIMER !!!

cerita yang saya buat hanya karangan semata, baik dari segi nama, umur, sifat/karakter, dll. disini saya hanya meminjam wajah mereka sebagai muse, jika memang ada yang tidak menyukai cerita ataupun salah satu muse yang saya gunakan, diharapkan untuk tetap menghargai cerita karangan saya atau jika tidak bisa langsung men-skip bagian yang tidak disukai. terimakasih.
(n.) diharapkan untuk menghargai karya author, dengan cara like & komen!

.

Hari senin jelas merupakan hari yang tidak disukai oleh kebanyakan orang, contohnya saja seperti Dristy dan Rosie. Apalagi dihari senin ini jadwal mereka selalu pagi, yaitu jam O6.30 bahkan tidak jarang pula dosennya memajukan jadwal kelas menjadi jam O6.OO atau O6.15 WIB.

"Gua males bet rasanya kalau ada kelas pagi kek gini anjeng anjeng" Ucap Dristy yang sedang kesal namun tetap melanjutkan kegiatan kegiatan memasang sepatunya.

Rosie yang sedang memoles diri pun menatap Dristy dengan tatapan malas, "Ya lu kira gua ga males gitu? lu tauu dris, jam segini tuh airnya pada dingin. Itu yang bikin gua males kalau ada kelas pagi, tapi kalau gua ga mandi nanti bau" Setelah mengatakan itu dia lanjut ke kegiatan selanjutnya, memakai flatshoes nyaa. Hari ini dia ingin memakai flatshoes saja, biar mudah dilepas pasang.

"Emang gila, dahlah ayok. Telat nanti dapet point, males" Dristy mengambil totebagnya diranjang dan juga totebag Rosie yang kemudian dia berikan ke rosie sendiri.

"Nih tas lu"

"Thankyouuu dristyyyyyyy, yuk cus pake motor lu ya" Tanpa menunggu jawaban dari Dristy, Rosie segera keluar kamar meninggalkan dristy sendirian. Dristy yang mendengar itu langsung mengambil kontak motornya dan segera keluar kamar dan turun kebawah bersama Rosie.

Waktu masih menunjukkan pukul O5.45 mangkanya mereka masih santai, bahkan tadi sempat mampir ke warung deket kampus yang bukanya dari jam O4.3O jadilah karena mereka memang belum sarapan, mereka membeli lauk pauk plus nasi disana dengan memakai kotak bekal milik sendiri yang memang mereka bawa dari kost tadi.

"Kita makannya habis kelas pertama aja, cuma dua jam kan? habis itu free sejam terus lanjut kelas kedua?"

Dristy merespon dengan anggukan sambil mengeluarkan selembar uang 5O.OOO didompetnya, untuk membayar makanan dia dan Rosie. Setelah itu barulah mereka lanjut kekampus, sampai digedung dan memarkirkan motornya, mereka lanjut menuju kekelas yang saat ini berada dilantai 3.

Saat masuk kelas, kondisi kelas masih lumayan sepi mungkin hanya ada beberapa anak saja. Dristy dan Rosie pun segera duduk dibangku urutan ketiga dari depan.

"Eh, gua tf aja yak uangnya"

"Hooh serah lu dah, tf ke dana aja ye kalau emang mau di tf"

"Okey" Rosiepun segera mengirimkan uang makanan tadi lewat dana ke akun dana milik Dristy.

"Udah dris, masuk gak?" Dristy yang mendengar itu segera mengambil handphonenya dan melihat notifikasi dari apk dana tersebut.

"Udah masuk"

Beberapa menit kemudian, terlihat segerombolan lelaki yang mulai memasuki kelas. Dua diantaranya terdapat Juan pacar Dristy dan Majen sang ketua angkatan yang kemarin baru saja nge-date dengan Rosie.

Para gerombolan lelaki itu segera menuju kebangku paling belakang, kecuali Juan yang malah menghampiri tempat kekasihnya.

"Waduh pacar lu datang tu" Rosie dengan pelan menyenggol lengan Dristy dan jangan lupakan senyum mengejeknya. Dristy yang diperlukan seperti itu hanya mendelik kesal, yang dibalas ketawa pelan oleh Rosie.

Bound By Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang