❥⁠˙ O'NINE

63 11 0
                                    

!!! DISCLAIMER !!!

cerita yang saya buat hanya karangan semata, baik dari segi nama, umur, sifat/karakter, dll. disini saya hanya meminjam wajah mereka sebagai muse, jika memang ada yang tidak menyukai cerita ataupun salah satu muse yang saya gunakan, diharapkan untuk tetap menghargai cerita karangan saya atau jika tidak bisa langsung men-skip bagian yang tidak disukai. terimakasih.
(n.) diharapkan untuk menghargai karya author, dengan cara like & komen!

.

Hari ini sebenernya Rosie tidak memiliki kelas, namun karena suatu alasan mendadak yang membuat dia saat ini sudah berada digedung teknik. Dia ditugaskan untuk menggantikan Ketua UKM nya yaitu UKM Olahraga agar menghadiri kegiatan yang diadakan oleh UKM lain yang ada di kampusnya. Kesal dia sebenernya tuh, mana diberitahunya mendadak sekali. 

Setelah memarkirkan motornya, Rosie segera menuju kelas yang memang telah tertera pada undangan. Sampai sana, dia segera menuju kursi yang memang sudah disediakan untuknya. Baru beberapa menit dia berada disini, tapi Rosie sudah merasa bosan saja dan ingin pulang ke kost. Alasan utamanya yaitu dia tidak memiliki teman mengobrol, dan yang kedua dia tidak terlalu kenal atau dekat dengan orang yang berada disini.

Akhirnya, baru beberapa menit saat dia sampai acara segera dimulai. Dua jam kemjudian, Rosie baru saja keluar dari kelas dengan membawa bingkisan berisi cemilan ringan dan mungkin juga air. Segera setelah itu dia langsung menuju parkiran untuk mengambil motornya. 

"Gua baru sadar, bensin gua udah kedap kedip. Tapi cukup lah kalau cuma buat ke kost, eh apa gua beli aja ya? tapi jaraknya lumayan." Setelah bermonolog sendiri, Rosie akhirnya memutuskan untuk membeli bensin di pom mini yang jaraknya masih bisa dibilang lumayan dekat, kemungkinan hanya memakan waktu 12 menitan. 

Keluar dari area kampus, Rosie melajukan motornya ke pom mini. Namun ditengah perjalanan, motor dia memelan dan kemudian mati yang menandakan jika bahan bakarnya telah habis. Dengan segera, Rosie meminggirkan motornya. 

"Duh anjirr, pake mati disini lagi." Ucap Rosie sambil berkacak pinggang. Akhirnya Rosie memutuskan untuk menelpon Dristy, agar dapat membantunya untuk membelikan bensin.

 Akhirnya Rosie memutuskan untuk menelpon Dristy, agar dapat membantunya untuk membelikan bensin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Njir ni anak malah off, terus gua harus gimana" Sial, tau gitu tadi dia langsung ke kost saja. Tiba tiba dia teringat dengan bundanya, dengan segera dia mencari nama bundanya dan mengeklik icon telepon pada pojok kanan. 

"ish ini bunda lagi, berdering tapi ga diangkat" Ucap Rosie, setelah beberapa kali percobaan akhirnya Rosie mendapatkan pesan dari bundanya yang segera dia balas.

(n. abaikan jam yang tertera ya)

 abaikan jam yang tertera ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bound By Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang