CHAPTER 11

64 5 0
                                    

hari ini abang zivan akan melakukan acara pernikahannya, zivan serta gevan sudah bersiap untuk pergi ke acara tersebut

di perjalanan zivan hanya memikirkan apa yang akan ia katakan untuk menggoda abangnya agar merasakan apa yang ia rasakan saat di acara pernikahannya

tidak lama mereka sampai di tempat acara itu berlangsung, hanya beberapa orang saja yang menghadiri karna ini pernikahan yang pastinya 'tidak normal' bagi orang-orang dan dari kedua belah pihak tidak ingin anaknya di bicarakan yang tidak enak di dengar bagi keduanya

"bundaaa mamaaaa" ucap zivan sambil berlari ke arah kedua orang yang sangat ia sayangi

"zi ya ampun gantengnya anak mama" ucap mamanya sambil menatap penampilan zivan hari ini

"iya dongg siapa dulu, zivan gitu lohh" ucap zivan dengan membanggakan dirinya sendiri

"yaudah kamu tunggu di sini ya bareng gevan, kita mau liat abang kalian dulu" ucap mamanya sambil mengajak bunda untuk pergi melihat apakah kedua pasangan tersebut sudah bersiap untuk turun menuju altar

"duduk di sana aja dulu yok sambil tungguin mereka" ajak gevan dan hanya di balas anggukan oleh zivan

tidak lama zevan serta gerral akhirnya selesai dari ber siap-siap dan akan memulai pernikahan dengan cukup banyak saksi mata yang melihat acara yang akan berlangsung

zivan melihat wajah abangnya seperti wajahnya saat akan melakukan pernikahan dengan gevan, wajah yang terlihat tertekan dan gelisah membuat zivan rasanya ingin menertawakan abangnya, sibuk memandangi wajah abangnya membuat ia merasa tiba-tiba ingin memakan sesuatu, sampai matanya melihat makanan penutup yang berjajar rapi, zivan pun tanpa pikir lama langsung saja berjalan menuju makanan penutup itu

"eh mau kemana?" tanya gevan yang melihat zivan berjalan saja dan tidak membalas pertanyaan, jadi ia hanya melihat kemana arah zivan berjalan tanpa mengikuti nya

"gue mau tapi malu, gimana dong" ucap zivan kepada dirinya sendiri sambil terus memandangi makanan tersebut membuat ia menelan ludah sendiri

saat sudah beberapa menit ia memilih kembali dan ingin meminta gevan saja yang mengambil

"tadi ngapain di situ?" tanya gevan yang sedari tadi melihat gerak gerik zivan

"gue mau itu, tapi malu, ambilin dong" ucap zivan tanpa menatap gevan, pandangannya masih tetap tertuju di makanan itu

"yang mana" tanya gevan dengan bingung

"yang itu" tunjuk zivan

"ohh yaudah ayok kita ambil" ucap gevan sambil berjalan dan di ikuti oleh zivan dari belakang

"mau yang mana?" tanya gevan karna sangat banyak makanan penutup dan semuanya makanan manis, mata zivan berbinar melihat banyaknya makanan yang terlihat menggugah selera

"mau yang itu, itu juga boleh, eh itu juga, sama itu, dah" ucap zivan sambil menunjuk beberapa makanan yang ia inginkan

"duduk sini" ucap gevan sambil berjalan menuju meja serta kursi yang berada tak jauh dari tempat makanan penutup tersebut

"eumm enak" ucap zivan yang baru saja memakan sebuah dessert

gevan hanya melihat sambil tersenyum tipis melihat zivan yang terlihat sangat menyukai makanan itu

**
tidak terasa akhirnya acara pun selesai zivan sudah tidak sabar ingin pulang ke rumah, ia sudah lelah entah kenapa ia tiba-tiba merasa sangat cepat lelah namun ia sedari tadi tidak beraktivitas yang membuat ia sampai merasa lelah

"gue cape, mau pulang" ucap zivan sambil menahan rasa mengantuk

"iya kita pulang tapi kita bilang dulu sama mereka" ucap gevan dan zivan hanya mengikuti ke mana arah gevan

SUAMI GUE?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang