CHAPTER 13

44 8 1
                                    

hari ini zivan dengan sekuat tenaga agar tidak memukul kembali wajah pak yono, karna sebab dia kemarin memukul pak yono, mamanya di panggil untuk menghadap pak yono

"jadi seperti ini bu, saya membuat surat panggilan untuk kedatangan ibu, karna kelakuan zivan yang kemarin sempat memukul saya, saya maklumi tapi tolong untuk zivan agar berubah, saya kemarin berbicara benar, dia sempat pergi dari pelajaran saya, jadi saya mencarinya dan dia malah pergi ke kantin dan itu saya tau dari guru, jika itu di ketahui oleh wakil kepala sekolah saya bisa kena masalah karna membiarkan murid saya pergi di saat jam pelajaran, saya berbicara baik-baik, tapi ya namanya anak-anak saya maklumi karna tebawa emosi jadi memukul saya tiba-tiba"ucap pak yono panjang lebar

"iya pak, saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk perlakuan anak saya zivan, saya akan berbicara dengannya untuk agar tidak kelewatan batas jika terbawa emosi, saya benar-benar minta maaf ya pak" ucap mama dengan rasa bersalah karna perlakuan zivan membuat pipi pak yono menjadi bengkak dan terlihat merah, padahal kejadian itu dari kemarin namun masih berbekas

diluar zivan sedang menunggu mamanya,tidak membutuhkan waktu lama akhirnya mamanya keluar

"kamu jangan gitu zi, kasian gurunya, mama tau orang kalo hamil itu emosinya kadang naik turun, tapi kamu jangan gitu ya, itu aja ampe lebam gitu pipi nya" ucap mama sambil menatap zivan yang merasa bersalah

"iya ma zi minta maap" ucap zivan sambil merunduk

"kamu jangan minta maaf sama mama, itu sama gurunya minta maaf sana" ucap mama dan di balas gelengan kepala oleh zivan

"dia yang salah ngapain zi minta maap" ucap zivan yang tidak ingin mengalah membuat mama hanya menggelengkan kepala

**
di kelas zivan hanya diam saja sungguh moodnya turun tidak tau karna apa

"zi ntar lu mau jajan apaan?" tanya Rey dan di balas gelengan kepala oleh zivan

"gak tau gue" ucap zivan dan menenggelamkan wajahnya di lipatan tangan

ia tertidur di saat jam pelajaran masih di mulai, ntahlah apakah guru yang sedang membahas materi menyadari zivan yang tertidur atau tidak peduli sama sekali

tidak lama bunyi bell istirahat berbunyi Rey membangun zivan, terlihat mata zivan yang sayup khas orang baru bangun tidur

"kantin woy lah, ngebo mulu dah" ucap vano dan zivan langsung berdiri

di kantin
zivan melihat-lihat makanan yang ada namun tidak ada yang membuat nafsu makannya bertambah

"lu kagak pesen apa gitu?" tanya vano dan di balas gelengan sama zivan

"gak laper gue" ucap zivan

"ohh yaudah deh" balas vano dan ia pergi bersama Rey menuju warung makanan

zivan hanya melirik saja ke seluruh arah di dalam kantin sampai handphone nya berbunyi getaran seperti ada pesan yang masuk, zivan langsung membuka handphone nya

isi handphone

cuami?? 😖🖐

kenapa gak jajan?
kamu gak laper?
atau mau yang lain biar aku yang beliin

gak ah

gak tau kenapa gak laper mungkin dedeknya gak laper jadi gak mau makan


kamu serius?, ntar sakit perut karna gak makan, kita ke belakang kantin aja, aku suapin sini

boleh deh

tunggu ya


oke, aku kesana ya

zivan melihat gevan dari kejauhan sedang menatapnya dan zivan membalas anggukan saja, ia beranjak pergi dari kantin menuju belakang kantin yang jarang ada siswa maupun siswi di sana

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUAMI GUE?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang